Menteri Perhubungan EE Mangindaan menesak pembangunan megaproyek monorel senilai US$ 1,5 miliar harus terus berjalan. Imbauan ini disampaikan terkait kabar yang menyebutkan kembali mandeknya pembangunan moda transportasi terbaru di ibukota tersebut.
Pihak pengembang, PT Jakarta Monorail, sebelumnya telah membantah kabar mandeknya pengerjaan fisik proyek monorel.
"Tanyakan ke pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta. Memang proyek ini tidak berdiri sendiri, ada Pemda dan pemerintah pusat. Jadi kalau terhenti kita bicarakan lagi, masalahnya apa," ungkap Mangindaan usai Rakor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Kementerian Perhubungan, kata Mangindaan hanya menjadi back up pemda DKI Jakarta dalam penggarapan proyek monorel. Jika benar pembangunan terhenti, lanjutnya, maka semua pihak terkait harus bertanggung jawab.
"Kalau tersendat masalahnya perlu diselesaikan. Tapi kalau sudah groundbreaking, proyek harus jalan karena semua sudah diperhitungkan," tandasnya.
Seperti diketahui, walau telah dicanangkan pembangunannya pada 16 Oktber 2013, hingga kini perkembangan pembangunan fisik proyek monorel Jakarta belum menunjukkan kemajuan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beralasan, terhambatnya proyek itu lantaran dirinya belum menandatangi perjanjian kerja sama (PKS). "Sampai sekarang PKS-nya itu belum saya tandatangani," ujar Jokowi.
Belum ditekennya perjanjian kerjasama itu, menurut Jokowi karena pihak PT Jakarta Monorail selaku pelaksana pembangunan proyek belum dapat memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Sayang, mantan Walikota Solo itu tak hapal 3 poin syarat yang diajukan tersebut.
"Kalau itu sudah diberikan pasti akan saya tandatangani. Kalau belum ya belum," kata Jokowi.
Walau masih terhambat masalah administrasi, menurut Jokowi pihak PT JM mengaku pembangunan fisik monorel sejak diluncurkan sejak Oktober lalu sampai saat ini tetap berjalan.(Fik/Shd)
Pihak pengembang, PT Jakarta Monorail, sebelumnya telah membantah kabar mandeknya pengerjaan fisik proyek monorel.
"Tanyakan ke pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta. Memang proyek ini tidak berdiri sendiri, ada Pemda dan pemerintah pusat. Jadi kalau terhenti kita bicarakan lagi, masalahnya apa," ungkap Mangindaan usai Rakor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Kementerian Perhubungan, kata Mangindaan hanya menjadi back up pemda DKI Jakarta dalam penggarapan proyek monorel. Jika benar pembangunan terhenti, lanjutnya, maka semua pihak terkait harus bertanggung jawab.
"Kalau tersendat masalahnya perlu diselesaikan. Tapi kalau sudah groundbreaking, proyek harus jalan karena semua sudah diperhitungkan," tandasnya.
Seperti diketahui, walau telah dicanangkan pembangunannya pada 16 Oktber 2013, hingga kini perkembangan pembangunan fisik proyek monorel Jakarta belum menunjukkan kemajuan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beralasan, terhambatnya proyek itu lantaran dirinya belum menandatangi perjanjian kerja sama (PKS). "Sampai sekarang PKS-nya itu belum saya tandatangani," ujar Jokowi.
Belum ditekennya perjanjian kerjasama itu, menurut Jokowi karena pihak PT Jakarta Monorail selaku pelaksana pembangunan proyek belum dapat memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Sayang, mantan Walikota Solo itu tak hapal 3 poin syarat yang diajukan tersebut.
"Kalau itu sudah diberikan pasti akan saya tandatangani. Kalau belum ya belum," kata Jokowi.
Walau masih terhambat masalah administrasi, menurut Jokowi pihak PT JM mengaku pembangunan fisik monorel sejak diluncurkan sejak Oktober lalu sampai saat ini tetap berjalan.(Fik/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:PT Jakarta Monorail: Proyek Sudah Berjalan, Tunggu Saja
Monorel yang Nyaman versi Ketua Hipmi Jaya
Advertisement
6 Kota Metropolitan RI Bangun Sistem Angkutan Umum Termutakhir