Sudah 12 tahun Sofyanto mengabdi sebagai guru honorer di SDN Tejang, Pulau Sebesi, Lampung. Salah satu pulau terdekat dari gunung Anak Krakatau yang masih terus aktif. Mengajar di dekat Gunung Krakatau tak menjadi masalah buatnya, meski nyawa taruhannya.
Warga yang tinggal di daerah terpencil tentu harus memperoleh perlakuan sama yaitu mendapat pendidikan yang layak. Namun rasa kecewa harus direguk Spfyanto kala mengetahui dirinya gagal menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Pak Sofyanto, seorang guru yang bertugas di Gunung Krakatau yang bisa sewaktu-waktu meledak, itu justru tidak lulus. Ini sangat menyesakkan," jelas Ketua Forum Honorer Indonesia Hasbi saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (20/12/2014).
Menurut Hasbi, seharusnya pemerintah memprioritaskan guru honorer yang mengajar di daerah terpelosok seperti Sofyanto untuk diangkat menjadi CPNS. Dari pengalaman, Sofyanto dinilai jauh lebih hebat dari tenaga honorer muda yang diluluskan oleh pemerintah menjadi CPNS.
"Jam terbangnya sudah tinggi. Usianya juga sudah cukup mumpuni. Seharusnya yang seperti Pak Sofyanto ini diluluskan. Apa jadinya jika tidak ada guru honorer seperti Sofyanto di Gunung Krakatau?" kata Hasbi.
Pada kesempatan yang sama, Hasbi meminta pemerintah memikirkan nasib para guru honorer. Dengan kebutuhan tambahan guru sebanyak 300 ribu, seharusnya seluruh guru honorer bisa lulus menjadi PNS.
"Guru honorer yang ikut tes CPNS kemarin itu jumlahnya di bawah 300 ribu orang," ungkapnya. (Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Luapan Kekecewaan Honorer K2 yang Tak Lulus Jadi CPNS
Tidak Lulus CPNS, Honorer Daerah Mengadu ke KemenPAN-RB
Terbukti Palsukan Data, Honorer Bisa Dilaporkan ke Polisi
Stresnya Tak Lulus CPNS Honorer, dari Menangis Hingga Masuk RS
Hasil Seleksi CPNS Honorer K2 di Aceh dan Nias Sudah Bisa Dicek
Cek Daftar Kelulusan CPNS Honorer di 430 Instansi
Banten dan 4 Provinsi di Sulawesi Umumkan Hasil CPNS Honorer
Tinggal 6 Provinsi yang Belum Rilis Kelulusan CPNS Honorer K2
Warga yang tinggal di daerah terpencil tentu harus memperoleh perlakuan sama yaitu mendapat pendidikan yang layak. Namun rasa kecewa harus direguk Spfyanto kala mengetahui dirinya gagal menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Pak Sofyanto, seorang guru yang bertugas di Gunung Krakatau yang bisa sewaktu-waktu meledak, itu justru tidak lulus. Ini sangat menyesakkan," jelas Ketua Forum Honorer Indonesia Hasbi saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (20/12/2014).
Menurut Hasbi, seharusnya pemerintah memprioritaskan guru honorer yang mengajar di daerah terpelosok seperti Sofyanto untuk diangkat menjadi CPNS. Dari pengalaman, Sofyanto dinilai jauh lebih hebat dari tenaga honorer muda yang diluluskan oleh pemerintah menjadi CPNS.
"Jam terbangnya sudah tinggi. Usianya juga sudah cukup mumpuni. Seharusnya yang seperti Pak Sofyanto ini diluluskan. Apa jadinya jika tidak ada guru honorer seperti Sofyanto di Gunung Krakatau?" kata Hasbi.
Pada kesempatan yang sama, Hasbi meminta pemerintah memikirkan nasib para guru honorer. Dengan kebutuhan tambahan guru sebanyak 300 ribu, seharusnya seluruh guru honorer bisa lulus menjadi PNS.
"Guru honorer yang ikut tes CPNS kemarin itu jumlahnya di bawah 300 ribu orang," ungkapnya. (Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Luapan Kekecewaan Honorer K2 yang Tak Lulus Jadi CPNS
Tidak Lulus CPNS, Honorer Daerah Mengadu ke KemenPAN-RB
Terbukti Palsukan Data, Honorer Bisa Dilaporkan ke Polisi
Stresnya Tak Lulus CPNS Honorer, dari Menangis Hingga Masuk RS
Hasil Seleksi CPNS Honorer K2 di Aceh dan Nias Sudah Bisa Dicek
Cek Daftar Kelulusan CPNS Honorer di 430 Instansi
Banten dan 4 Provinsi di Sulawesi Umumkan Hasil CPNS Honorer
Tinggal 6 Provinsi yang Belum Rilis Kelulusan CPNS Honorer K2