Timnas Coba Skema Baru di Spanyol

Masuknya sejumlah nama-nama baru membuat tim nasional harus beradaptasi

oleh Antonius Hermanto diperbarui 21 Mar 2014, 13:43 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2014, 13:43 WIB
Garuda Senior Janji Akan Tampil `Ngotot` Kontra Arab Saudi
"Jika sebuah tim mengeluarkan 200 persen kemampuannya, mungkin akan mendapat sedikit keajaiban di kandang lawan," harap Riedl

Liputan6.com, Tangerang: Tim nasional (timnas) senior Indonesia melakukan serangkaian program latihan sebelum tur Spanyol. Rencananya Indonesia akan menghadapi tim nasional Andorra, tim nasional Kuba, dan klub La Liga, Elche.

Pada pertandingan di Spanyol nanti, Garuda Senior akan menerapkan beberapa skema yang dinilai mampu menggedor pertahanan lawan. Salah satu skema yang akan digunakan adalah permainan dari lini tengah ke depan.

"Kita akan coba beberapa skema, karena kalau hanya satu lalu tidak berhasil, habislah kita. Kita coba bermain bola vertikal, dari lini tengah masuk ke depan. Tidak terlalu mengandalkan sayap," jelas asisten pelatih, Wolfgang Pikal.

Dalam latihan yang digelar Jumat (21/3/2014) ini, timnas telah mencoba menerapkan beberapa skema permainan dan penyatuan skuat. Menurut Pikal, masuknya sejumlah nama-nama baru seperti Talaohu Abdul Mushafry, Tantan, Slamet Nurcahyo, dan Amirul Mukminin membuat tim nasional senior harus memberikan waktu beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan pelatih, Alfred Riedl.

"Masuknya sejumlah nama baru ini membuat kita harus memberikan arahan dan adaptasi bagi mereka agar mereka bisa menjalankan instruksi dari Riedl. Masalah kualitas sejauh ini mereka sudah cukup bisa mengikuti, namun karena baru beberapa hari jadi kami juga belum bisa menilai lebih jauh," terang Wolfgang.

"Pagi ini kami lebih mengarah ke teknik permainan, karena pada saat bertanding nanti, kami ingin coba memainkan sepakbola dengan kretivitas dan teknik tinggi dari para pemain."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya