Liputan6.com, Jakarta - Setelah 25 tahun berkarier di lapangan hijau, wasit internasional asal Inggris Howarb Webb akhirnya memutuskan pensiun. Wasit berkepala plontos itu selanjutkan akan menekuni profesi baru sebagai direktur pertandingan profesional (PGMOL).
Namun ternyata Webb dikenal sebagai wasit yang selalu membuat keputusan kontroversial. Berikut keputusan kontroversial Webb yang dirangkum Liputan6.com:
1. Final Piala Dunia 2010 (Belanda vs Spanyol)
Advertisement
Keputusan blunder pertama Webb adalah pada gelaran Piala Dunia 2010, tepatnya di laga Final yang mempertemukan Belanda dan Spanyol. Pada laga itu, gelandang Belanda, Nigel de Jong dengan jelas melanggar Xabi Alonso.
De Jong mengangkat kaki terlalu tinggi untuk menjangkau bola sehingga kakinya menghantam dada Xabi Alonso dengan keras. Akan tetapi Webb tidak memberikan peringatan apapun bagi De Jong.
Tidak hanya itu, keputusan kontroversial Webb juga kerapkali terjadi di Liga Inggris. Bahkan ia dikenal sebagai wasit yang selalu menguntungkan klub-klub Manchester.
2. Manchester United vs Liverpool (Liga Inggris, Maret 2010)
The Red Devils menerima 'hadiah' dari Webb saat berhadapan dengan Liverpool pada Maret 2010. The Reds yang sudah memimpin 1-0 saat itu harus menelan pil pahit karena pada akhirnya MU berhasil menang 2-1.
Keputusan blunder Webb saat itu adalah ia memberikan hadiah penalti bagi MU usai Ashley Young dilanggar Javier Mascherano. Namun semua mata melihat insiden keduanya terjadi di luar kotak penalti.
3. Chelsea vs Manchester United (Liga Inggris, Februari 2012)
Pria asal Inggris ini juga membuat keputusan kontroversial saat Chelsea berhadapan dengan MU pada tahun 2012. Saat itu Chelsea sudah memimpin 3-0 dari MU, namun secara mengejutkan Webb memberi dua kali hadiah penalti bagi MU.
Wayne Rooney yang menjadi eksekutor MU sukses menceploskan bola ke gawang Chelsea. Namun sayang, di menit akhir pertandingan, MU berhasil mencuri gol melalui Javier Hernandez, skor pun imbang 3-3.
Akibat kejadian itu, manajer Chelsea saat itu, Andre Villas Boas sangat geram. Ia mengkritik Webb habis-habisan melalui media massa saat itu.
Â