Portugal Kini Dibesut Mantan Pelatih Yunani

Santos terpilih karena faktor pengalamannya yang pernah membesut beberapa klub ternama Portugal.

oleh Ulul Azmi diperbarui 24 Sep 2014, 02:50 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 02:50 WIB
img_santos-120622.jpg
Pelatih Yunani Fernando Santos saat mengawasi sesi latihan timnya di Municipal Stadium, Legionowo, 19 Juni 2012, menjelang laga perempat final Euro 2012 menghadapi Jerman. AFP PHOTO / ARIS MESSINIS

Liputan6.com, Porto - Portugal sudah mendapatkan pengganti Paulo Bento sebagai pelatih yang dipecat awal bulan ini. Adalah Fernando Santos yang ditunjuk oleh Federasi Sepakbola Portugal (FPF) untuk menukangi Seleccao.

Santos terpilih karena faktor pengalamannya yang pernah membesut beberapa klub ternama Portugal, seperti Porto (1998-2001), Sporting Lisbon (2003-2004) dan Benfica (2006-2007).

Pelatih berusia 59 tahun itu pun pernah membesut timnas, yakni Yunani. Prestasinya bersama Yunani adalah lolos dari babak penyisihan grup Piala Eropa 2012 serta Piala Dunia 2014.

Di samping itu, Santos juga pernah membesut beberapa klub besar Yunani seperti AEK Athens, Panathinaikos, dan PAOK.
 
Akan tetapi, dalam awal tugansya Santos tidak bisa mendampingi pemain Portugal di bangku cadangan dalam 8 pertandingan. Sebab ia terkena sanksi setelah menerima kartu merah ketika Yunani menghadapi Kosta Rika di babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Bersama Portugal Santos dituntut bisa membawa performa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan meningkat setelah gagal di Piala Dunia 2014. Di mana, mereka tidak dapat lolos dari fase grup.

Terakhir, Portugal takluk 0-1 dari Albania di laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2016. Itu menjadi penyebab Bento dipecat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya