Liputan6.com, London - Mantan striker Tottenham Hotspurs Jurgen Klinsmann mendesak para petinggi klub untuk mempertahankan manajer Mauricio Pochettino yang kini tengah di bawah tekanan.
Kursi pelatih Spurs milik Pochettino makin terancam usai timnya tak kunjung meraih hasil positif di Liga Premier. Pada Minggu (9/11) akhir pekan lalu, The Lilywhites kalah dari Stoke City 2-1 di White Lart Line, kandang Spurs.
Baca Juga
Kekalahan Spurs ini menjadi yang ketiga dari empat pertandingan terakhir mereka di Liga Premier serta membuat posisi mereka berada di urutan ke 12 pada pekan ke sebelas ini.
Advertisement
Kondisi tim yang belum beranjak dari papan tengah tersebut menimbulkan spekulasi bahwa chairman klub Daniel Levy bisa memberhentikan Pochettino di tengah jalan.
Namun, mantan pemain Spurs yang kini melatih tim nasional Amerika Serikat meminta pihak manajemen klub untuk bersabar kepada Pochettino yang sedang membangun kembali skuat.
"Saya berharap Mauricio satu-satunya yang terbaik. Saya pikir dia seorang pelatih sangat berbakat," kata Klinsmann, yang menghabiskan musim 1994-95 di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspurs.
Klinsmann juga menyayangkan besarnya tuntutan media dan para fans yang mengakibatkan klub membuat keputusan terlalu cepat. "Sayangnya, sepak bola profesional didorong oleh hasil jangka pendek," ungkap mantan pelatih Jerman ini.
"Harapan media dan penggemar yang tinggi sering mendorong klub untuk membuat keputusan sangat cepat hanya karena mereka telah kalah lima pertandingan berturut-turut," tutup Klinsmann.
Baca juga:
Bale Berhasrat Samai Prestasi CR7
Dua Wanita Seksi Ini Penyebab Perceraian Kaka?
MU Bisa Rekrut Valdes Lewat Free Transfer