Piala Asia U-17 2025 Korea Selatan vs Timnas Indonesia: Garuda Muda Petik Kemenangan Bersejarah

Tim Futsal Indonesia Bertemu Thailand di Final

Final diselenggarakan pada Sabtu (20/12/2014).

oleh Nefri Inge Diperbarui 19 Des 2014, 04:39 WIB

Diterbitkan 19 Des 2014, 04:39 WIB

ASEAN University Games 2014 (Ajeng Resti/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Palembang - Sukses menumbangkan tim Malaysia 4-0 di cabang olahraga (cabor) futsal putra pada ajang ASEAN University Games (AUG) 2014, mengantarkan Indonesia menapaki ke babak final. Di laga final nanti, Indonesia akan bertemu dengan tim kuat Thailand.

Di laga babak semifinal, empat gol cemerlang Indonesia dilesatkan di gawang Malaysia oleh Fhandy Permana menit ke-15, Rainhard Romario menit ke-26, Rommel Jhonata menit ke-29 dan gol terakhir dimenit ke-33 oleh Reza Yamani.

Indonesia diawal pertandingan terlihat bermain cukup tenang mencoba menguasai permainan. Bola-bola datar diluncurkan untuk mencari sudut tepat untuk melesatkan tendangan. Tak ayal, di menit ke-15, Fhandy Permana berhasil mencetak gol. Malaysia tidak mau ketinggal mencoba mendesak Indonesia namun pluit wasit menghakiri babak pertama dengan skor 1-0.

Memasuki babak kedua, ternyata Indonesia bermain lebih berani aksi one two Rainhard Romario bersama Rommel Jhonata dimenit ke-26. Kekompakan dua striker ini mampu membuahkan gol lagi skor 2-0. Tambahan angka pun diluncurkan Rommel Jhonata menit ke-29 disisi kanan gawang, skor pun bertambah menjadi 3-0.

Mempermulus kemenangan, Indonesia menambah lagi skor 4-0 dengan tendangan keras dari Reza Yamani di menit ke-33. Hingga pluit panjang wasit menutup pertandingan, Indonesia sukses mengalahkan Malaysia. Pada laga final yang diselenggarakan Sabtu (20/12/2014), Indonesia akan bertemu dengan Thailand.

Pada nomor futsal putri, Indonesia juga meraih kemenangan dengan menundukkan Malaysia dengan skor telak 6-0. Tim puteri akan bertemu di final melawan Thailand pada Jumat sore (19/12/2014).

Diungkapkan Pelatih Futsal Indonesia, Vennard V Victor, para pemain terlihat sangat berhati-hati saat melawan Malaysia. Dan trik ini ternyata cukup ampuh mengalahkan tim Malaysia.

“Setelah bisa memetakan permainan lawan, desakan baru dilancarkan oleh para pemain. Ternyata kita bisa menang dan menguasai pertandingan tersebut,” katanya kepada Liputan6.com.

“Untuk melawan Thailand, kita tidak akan melakukan tekanan-tekanan. Seperti tadi kita bermain diving agar bisa memahami pergerakan musuh. Ketika ada peluang baru kita melakukan desakan. Kami optimis tim putra bisa mendapatkan emas begitu juga tim putri nanti melawan Thailand,” lanjutnya.