Liputan6.com, Muenchen - Berada dalam puncak karier rupanya tidak membuat Philipp Lahm besar kepala. Pemain Bayern Muenchen itu justru ingin cepat-cepat mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola.
"Kontrak saya berakhir pada 2018. Saat itu saya sudah berusia 34 tahun. Saya rasa itu waktu yang tepat untuk mengakhiri karier," ucapnya pada L'Equipe.
Kapten Muenchen itu lebih dulu memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman. Ia mengumumkannya setelah membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu.
Lahm tidak seperti pemain-pemain veteran di benua Eropa. Saat sudah menginjak usia tua, kebanyakan pemain memutuskan hijrah ke timur tengah atau liga Amerika Serikat. Namun bagi Lahm, pensiun di Muenchen menjadi pilihan terbaik dibanding pindah ke negara lain.
"Saya tak melihat peluang untuk pindah ke Qatar atau Amerika. Saya ingin mengakhiri karier saat masih berada di puncak permainan," tuturnya.
Lanjut ke halaman berikut --->
2
Di sisa kariernya, Lahm tak mau menghabisi waktu di bangku cadangan. Ia masih berambisi membawa Muenchen menjuarai berbagai ajang.
"Saya ingin memenangkan Liga Champions bersama Bayern Muenchen. Itu tujuan terbesar yang saya miliki saat ini. Saya pikir kami masih bisa memenangkan itu," tegasnya.
Lahm memperkuat Muenchen sejak ia masih remaja. Pada musim 2002/2003 ia sukses menembus skuat utama. Bersama FC Hollywood, Lahm sukses merasakan gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Jerman, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.
Baca juga:
Tawaran Ditolak, MU Gagal Rekrut Titisan Sergio Aguero
Advertisement