Transfer "Gelap" Neymar Bohong!

Kepindahan Neymar dari Santos ke Barcelona pada 2013 lalu sudah sesuai regulasi.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 25 Mar 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2015, 19:00 WIB
El Clasico
Lionel Messi bersorak dengan Neymar yang mencetak gol pertama Barcelona lawan Madrid di Bernabeu (REUTERS/Sergio Perez )

Liputan6.com, Kasus dugaan penggelapan pajak Neymar yang kembali dibuka membuat Neymar Sr, Ayah sang pemain berang. Menurut dia, transfer Neymar dari Santos ke Barcelona pada 2013 lalu sudah sesuai regulasi.

Pengadilan Pajak Barcelona menyebut bila dua petinggi Barcelona, Sandro Rossell dan Josep Maria Bartomeu; yang kini menjabat sebagai Presiden klub ikut terlibat dalam praktik kotor, "mengemplang" pajak. Bila terbukti kedua orang tersebut terancam bui. Akibat kasus tersebut, Rossell mundur dari jabatan Presiden Barcelona.

Februari lalu, Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Spanyol, Jose Perals dalam persidangan menyebut, Bartomeu tidak diragukan lagi terindikasi telah mengakali pajak. Perals menunjukkan bukti "kriminal", Bartomeu ikut membubuhkan tanda tangan di klausul gaji Neymar pada 30 Januari 2015.

Perals meyakini, Bartomeu menjadi "makelar" antara Presiden klub ketika itu, Sandro Rossell dan petugas pajak. Bartomeu dicurigai  telah mengatur peran dan tanggung jawab Presien agar mendapat pemasukan tambahan dari transfer Neymar.

Tuduhan itu membuat Neymar Sr. naik pitam. Dia yakin, Barcelona tidak menyalahi aturan mendatangkan sang buah hati. "Semua orang yang terlibat di proses transfer tersebut telah menghormati hukum yang berlaku di Brasil dan Spanyol," kata Neymar Sr sebagaimana dilansir dari The Sun Daily.

Lalu bagaimana awal mula kasus tersebut, selengkapnya>>

Harga lebih dari 100 juta euro

Kasus ini bermula ketika klub asal Catalan itu mengumumkan pada publik, mendatangkan Neymar dengan banderol sebesar 57,1 juta euro. Belakangan ternyata muncul fakta baru, Barcelona hanya membeli Neymar dengan harga 40 juta euro.

Ketika itu, Bartomeu beralasan, wajar bila Barcelona menggelontorkan dana besar karena untuk mendapatkan Neymar, Barcelona harus bersaing dengan tim raksasa, salah satunya Real Madrid.

Kecurigaan Pengadilan semakin menjadi setelah mempelajari laporan keuangan, Barcelona harus merogoh kocek hingga 82,6 juta eruo untuk Neymar. Laporan yang berkembang, 40 juta euro diantaranya mengalir ke orang tua pemain dan potongan agen serta biaya komersial pemain yang diminta Santos.

Akan tetapi, dinas pajak setempat merasa, potongan-potongan tersebut merupakan strategi Barcelona untuk menghindari pajak di Spanyol.

Pengadilan menilai, bila benar Barcelona lari dari pajak, seharusnya nilai transfer Neymar bukan 57,1 juta euro melainkan lebih dari dari 100 juta euro. Tapi sampai saat ini, pihak klub bersikeras Barcelona membayar sebesar 57,1 juta euro untuk mendatangkan Neymar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya