BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas

Setelah menerima laporan dari konsumen mengenai kualitas Pertamax yang dinilai tidak memenuhi standar, Pertamina Patra Niaga segera melakukan tindakan cepat dengan mengambil sampel di SPBU tempat pengisian kendaraan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Nov 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2024, 12:00 WIB
Pengambilan sampel Pertamax di SPBU wilayah Cibinong, Jawa Barat, oleh Lemigas, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. (Dok Pertamina)
Lemigas, melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, melakukan pengambilan sampel Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Cibinong, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas bahan bakar yang disediakan di wilayah tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengujian ini merupakan langkah penting dalam menjaga mutu dan keamanan bahan bakar yang digunakan oleh masyarakat.

Kualitas BBM Pertamax PT Pertamina Terjamin Sesuai Standar

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cibinong, Jawa Barat, serta lokasi lainnya.

Uji Laboratorium oleh Lemigas

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa uji kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

“Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy dalam keterangan resminya pada Jumat, 28 November 2024.

Pertamina Patra Niaga merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor distribusi. Sementara itu, Lemigas adalah Balai Besar di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM yang bertugas untuk melakukan pengujian terhadap produk migas.

Monitoring Kendala Mesin pada Kendaraan

Menyusul laporan mengenai kendaraan yang mengalami kendala mesin setelah mengisi BBM Pertamax di wilayah Cibinong, Heppy menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi tersebut. Pertamina juga berkolaborasi dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kajian lebih lanjut.

“Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi pada merek dan jenis kendaraan tertentu, serta di lokasi-lokasi tertentu. Oleh karena itu, kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di area tersebut,” ujar Heppy.

Bengkel Resmi

Pertamina
Pertamina Patra Niaga segera mengambil tindakan setelah menerima laporan terkait kerusakan mesin pada beberapa kendaraan yang diduga disebabkan oleh penggunaan Pertamax di Cibinong. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menangani masalah yang berkaitan dengan kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab kerusakan dan memberikan solusi yang tepat. Keberlanjutan operasional kendaraan dan kepercayaan konsumen menjadi prioritas utama dalam penanganan isu ini.

Pertamina Tanggapi Cepat Isu Kualitas BBM

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk segera menangani masalah yang muncul terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM). Setelah menerima laporan dari konsumen, tim Pertamina langsung melakukan tindakan cepat dengan mengambil sampel dari SPBU tempat pengisian kendaraan. Selain itu, mereka juga mengumpulkan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami kendala mesin untuk dianalisis lebih lanjut.

Pengujian yang Teliti dan Kolaboratif

Pada tanggal 24 November 2024, sampel-sampel tersebut akan dibawa ke Lemigas untuk dilakukan pengujian. Pertamina Patra Niaga juga bekerja sama dengan LAPI ITB dalam proses pengujian mesin kendaraan. Hal ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam memastikan kualitas produk yang mereka salurkan.

Komitmen terhadap Kualitas dan Keamanan Konsumen

Heppy, perwakilan dari Pertamina, menegaskan bahwa perusahaan akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab atas produk yang disalurkan. "Kami berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik bagi konsumen dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan," ujarnya.

Pentingnya Perawatan Kendaraan

Heppy juga mengingatkan konsumen untuk melakukan perawatan rutin di bengkel resmi dan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Dengan cara ini, performa kendaraan dapat tetap optimal.

Hubungi Pertamina untuk Informasi Lebih Lanjut

Bagi konsumen yang memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135. Pertamina siap memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan.

Sejumlah Mesin Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax di SPBU Cibinong, Pertamina Buka Suara

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Di Jakarta pada hari Selasa, 15 Maret, pengendara sepeda motor terlihat mengisi bahan bakar di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pertamina baru-baru ini mengumumkan penurunan harga untuk beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) umum, termasuk Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex. Penyesuaian harga ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari.

Investigasi Kerusakan Mesin Kendaraan Terkait Penggunaan Pertamax

PT Pertamina Patra Niaga, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), tengah melakukan investigasi menyusul laporan mengenai kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar Pertamax di area Cibinong, Jawa Barat.

Langkah-langkah Investigasi yang Ditempuh

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa proses investigasi mencakup berbagai tahap. Pengecekan kualitas Pertamax dilakukan di Terminal BBM serta di berbagai SPBU. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan di bengkel-bengkel yang ada di wilayah Cibinong.

Kerja Sama dengan Lembaga Penelitian

Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkoordinasi dengan bengkel, tetapi juga menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LAPI) dari ITB. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil investigasi yang lebih akurat dan terpercaya.

Proses Pengujian dan Koordinasi yang Berkelanjutan

"Investigasi kualitas produk masih berlangsung sejak hari Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga telah kami kirimkan ke Lemigas untuk pengujian laboratorium lebih lanjut," ungkap Heppy Wulansari dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 25 November.

Dengan langkah-langkah ini, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan kualitas produk yang aman dan dapat diandalkan bagi konsumen.

Merek dan Tipe Tertentu Saja

Monitoring Kendaraan Mengalami Kendala Mesin

Berdasarkan hasil pemantauan awal di lapangan, masalah pada mesin kendaraan hanya terjadi pada merek dan tipe tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua kendaraan yang mengisi bahan bakar Pertamax mengalami kendala.

Seorang perwakilan dari pihak terkait menyampaikan, "Meskipun kami belum mengetahui penyebab pasti dari masalah ini, apakah terkait dengan produk Pertamax atau komponen kendaraan, kami meminta maaf atas kejadian yang terjadi."

Proses Investigasi dan Pengujian

Pihaknya saat ini sedang menunggu hasil investigasi dan pengujian lebih lanjut mengenai produk yang digunakan. Sementara itu, mereka terus melakukan pelacakan terhadap kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesin dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Pentingnya Koordinasi dengan Pemilik Kendaraan

Koordinasi yang baik dengan pemilik kendaraan menjadi langkah krusial dalam menangani masalah ini. Dengan informasi yang akurat, pihak terkait dapat melakukan analisis yang lebih mendalam untuk menemukan solusi yang tepat.

Kesimpulan

Monitoring yang cermat dan investigasi menyeluruh akan membantu dalam mengidentifikasi penyebab masalah mesin pada kendaraan. Pihak terkait berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik seiring dengan perkembangan penyelidikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya