Diplomasi Monyet Emas Hidung Pesek Asal China untuk Prancis

Prancis menjadi rumah di luar Asia pertama bagi monyet emas hidung pesek China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Nov 2024, 12:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2024, 12:09 WIB
Monyet Emas
Kawanan monyet emas di Pusat Penelitian Monyet Emas Dalongtan, Taman Nasional Shennongjia, Provinsi Hubei, China, 11 Oktober 2020. Berkat upaya otoritas setempat dan perbaikan lingkungan selama beberapa tahun terakhir, jumlah monyet emas di Shennongjia kini hampir 1.500 ekor. (Xinhua/Wang Siban)

Liputan6.com, Beijing - Sebagai bagian dari program kerja sama internasional, tiga ekor monyet emas hidung pesek (golden snub-nosed monkey) akan dikirim dari China ke Prancis untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Dilansir SCMP, Sabtu (30/11/2024), kesepakatan ini diumumkan oleh China Wildlife Conservation Association, yang menandatangani perjanjian konservasi dan penelitian spesies langka tersebut dengan Kebun Binatang Beauval di Shanghai.

Satu monyet jantan dan dua betina akan tinggal di Kebun Binatang Beauval, yang berlokasi di Saint-Aignan, Prancis tengah, sekitar 250 km selatan Paris. Kebun binatang ini juga dikenal sebagai rumah keluarga panda raksasa.

Dalam perjanjian tersebut, setiap monyet yang lahir di Prancis akan dikembalikan ke China ketika mencapai usia lima tahun. Selain itu, seluruh kelompok monyet ini akan kembali ke China setelah masa kerja sama selama 10 tahun berakhir.

Monyet emas hidung pesek dikenal dengan bulu keemasan yang mencolok dan hidungnya yang terangkat.

Mereka diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Pada tahun 2022, diperkirakan hanya ada 3.800 ekor monyet ini di alam liar, tersebar di provinsi Yunnan, Sichuan, Hubei, hingga pegunungan Qinling di China tengah dan barat daya.

Di China, spesies ini dilindungi sebagai kekayaan fauna nasional, bersama panda raksasa dan burung ibis berjambul.

Kerja Sama Konservasi

Monyet Emas
Seekor monyet emas di Pusat Penelitian Monyet Emas Dalongtan, Taman Nasional Shennongjia, Provinsi Hubei, China, 11 Oktober 2020. Berkat upaya otoritas setempat dan perbaikan lingkungan selama beberapa tahun terakhir, jumlah monyet emas di Shennongjia kini hampir 1.500 ekor. (Xinhua/Wang Siban)

Dengan kesepakatan ini, Kebun Binatang Beauval akan menjadi kebun binatang pertama di luar Asia yang menjadi rumah bagi monyet emas hidung pesek. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan spesies, pertukaran penelitian konservasi, dan pengelolaan habitat.

Namun, hingga kini belum diumumkan kapan ketiga monyet tersebut akan tiba di Prancis.

Kebun Binatang Beauval sebelumnya telah menerima sepasang panda raksasa dari China sejak 2012. Pada 2017, pasangan panda tersebut melahirkan anak panda jantan pertama di Prancis yang diberi nama Yuan Meng. Kelahiran ini diikuti oleh sepasang anak panda kembar pada 2021.

Yuan Meng kembali ke China tahun lalu setelah kepulangannya tertunda akibat pandemi Covid-19.  

Selama beberapa dekade, China menggunakan "diplomasi panda" sebagai alat untuk memperkuat hubungan internasional. Dari 1957 hingga 1982, China menyumbangkan 23 panda raksasa ke sembilan negara, termasuk Prancis, sebelum beralih ke program pinjaman jangka pendek.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya