Liputan6.com, Jakarta: PB ISSI bakal menggelar kejuaraan balap sepada ASEAN Cup 2015 di Yogyakarta, 24-26 April mendatang. Ajang yang didukung federasi balap sepeda internasional (UCI) tersebut hanya memperlombakan satu nomor, yaitu BMX.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, sebenarnya semua negara Asia Tenggara diundang untuk meramaikan kejuaraan tersebut. Namun hingga Jumat kemarin, baru empat negara yang sudah konfirmasi yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia dan Thailand.
 "Kami inginnya semua negara ASEAN ikut, tapi baru empat yang konfirmasi. Mungkin ini program baru, sehingga perlu komunikasi lebih lanjut dengan negara-negara lain," ujar Raja Sapta Oktohari usai dilantik sebagai ketua umum PB ISSI periode 2015-2019 di Gedung Serbaguna, Jakarta, Jumat (17/4).
Menurut Okto, ajang ASEAN Cup digelar untuk menaikkan poin para pembalap negara-negara Asia Tenggara. Dia mengaku sedih lantaran setiap kali ada Olimpiade maupun kejuaraan dunia lain, hanya negara Asia Timur yang lolos, seperti Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok. Sedangkan negara ASEAN jarang mengirim wakilnya.
"Mengapa saat Olimpiade, Korea, Jepang dan Tiongkok sering masuk, karena mereka lebih rutin mengikuti kejuaraan sehingga membuat poin negara banyak," terangnya.
Okto berharap ajang tersebut bisa digelar empat kali dalam satu tahun dengan berpindah-pindah negara. "Kita berkepentingan menambah poin. Saya sudah bilang ke UCI dan teman-teman di ASEAN bahwa kejuaraan ini sangat penting," imbuhnya.
2
Di luar itu, Okto tak mau memikirkan polemik soal dualisme di tubuh PB ISSI. Seperti diketahui, Edmound Simorangkir juga mengklaim sebagai pemimpin di PB ISSI. Namun, Raja Okto hanya akan fokus kepada pembinaan prestasi atlet.
 "Kita akan fokus ke itu. Kalau ada yang klaim terhadap PB ISSI, kita anggap itu orang yang peduli pada balap sepeda. Maka mereka akan kami ajak bergabung," jelasnya.
Selain itu, selama memimpin PB ISSI, Okto akan kembali mengaktifkan Tour de ISSI dan Tour de Indonesia. Kejuaraan tersebut sempat vakum lantaran induk organisasi balap sepeda dilanda dualisme kepengurusan sejak tiga tahun lalu. "Untuk Tour de ISSI akan kami kemas dalam bentuk Pra-PON tahun ini. Sedangkan Tour de Indonesia mudah-mudahan tahun depan bisa diselenggarakan," tandasnya.
Baca Juga:
Juergen Klopp Tinggalkan Dortmund, 5 Klub Ini Siap Tampung
Lawan Tim Besar, Luis Suarez Lebih Ganas
Advertisement