Uniknya 6 Penalti di QNB League, Untungkan Tuan Rumah?

Terdapat enam tendangan penalti yang mewarnai awal QNB League 2015. Lima diantaranya diberikan oleh wasit kepada tim tuan rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2015, 06:59 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 06:59 WIB
Logo QNB League 2015
Logo QNB League 2015

Liputan6.com, Jakarta - Tidak jarang tendangan penalti kerap menjadi sorotan. Hadiah yang diberikan oleh hakim lapangan pada menit-menit akhir ataupun ‘keberpihakan’ kepada tim tuan rumah sering kali menghadirkan kontroversi.

Wasit juga manusia. Tentunya, mereka berusaha seadil mungkin dalam memberi keputusan, mewakili Tuhan di atas lapangan, selama 90 menit pertandingan berlangsung.

Terdapat enam tendangan penalti yang mewarnai awal QNB League 2015. Lima diantaranya diberikan oleh wasit kepada tim tuan rumah. Empat dari enam penalti tersebut pun dipercayakan kepada pemain asing.

Sejauh ini, belum ada satupun tim yang diberikan hadiah tendangan penalti oleh wasit mengalami kekalahan. Bahkan, dua buah penalti menjadi penentu hasil akhir pertandingan.

Berikut analisa 6 tendangan 12-pas pertama di ajang QNB League 2015:

Bambang Pamungkas vs Arema Cronus

Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bambang Pamungkas vs Arema Cronus

Persija Jakarta yang bertandang ke Stadion Kanjuruhan cenderung memainkan umpan-umpan direct serta kombinasi gerakan yang cukup membahayakan pada laga perdananya di QNB League 2015. Sempat tertinggal, Macan Kemayoran justru makin proaktif dalam melakukan penetrasi serangan.

Barisan pertahanan Arema Cronus pun sering kali dibuat kerepotan, tidak jarang mereka terpaksa melanggar pemain-pemain depan Persija demi memutus serangan.

Hingga pada menit ke-19, Puthut Wibowoadi yang bertindak sebagai wasit pada laga itu memberikan sebuahtendangan penalti bagi Persija. Hadiah ini diberikan menyusul pelanggaran yang terpaksa dilakukan Victor Igbonefo kepada Bambang Pamungkas yang dalam posisi berbahaya menyambut umpan panjang langsung dari Ismed Sofyan.

Bepe sendiri menjadi eksekutor tendangan penalti pertama di QNB League 2015 itu. Dengan tenang, ia berhasil melesakkan bola ke pojok kiri bawah gawang Kurnia Meiga. Gol itu pun berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.

Fabiano Beltrame vs Persija Jakarta

Fabiano Beltrame
Fabiano Beltrame (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Fabiano Beltrame vs Persija Jakarta

Masih pada laga yang sama, Arema Cronus yang menjadi tuan rumah justru tertinggal dari tim tamu, Persija Jakarta. Mencoba mengejar ketertinggalannya, usaha Singo Edan justru terasa semakin sulit saat Ahmad Alfarizie diganjar kartu merah pada menit ke-85.

Di menit-menit akhir, beruntung dewi fortuna berpihak kepada tuan rumah. Pada menit ke-90, wasit Puthut Wibowoadi menilai Rohit Chand dengan ‘tidak sengaja’ menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti sendiri.

Hadiah tendangan penalti yang diberikan kepada tuan rumah berhasil dikonversikan justru oleh sang mantan kapten Macan Kemayoran, Fabiano Beltrame. Eksekusinya yang mengarah lurus ke bagian tengah-atas gawang mengamankan satu poin bagi Arema, setelah berhasil menaklukkan Adixi Lenzivio.

Raphael Maitimo vs Semen Padang

Raphael Maitimo
Raphael Maitimo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Raphael Maitimo vs Semen Padang

Sriwijaya FC yang menjamu tim sesama dari Pulau Sumatera, Semen Padang di Stadion Gelora Sriwijaya, justru harus tertinggal lebih dulu, bahkan nyaris kalahsebelum akhirnya diselamatkan oleh gol dari pemain terbaik musim lalu, Ferdinand Sinaga pada menit ke-76.

Sebenarnya, tumah rumah memiliki peluang untuk menyamakan skor lebih dulu pada menit ke-63. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan kapten tim tamu, Hengki Ardiles, yang menyentuh bola dengan tangannya di area kotak terlarang, wasit M Syarif memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Keputusan itupun sempat mendapatkan protes keras dari kubu tim tamu.

Namun, Raphael Maitimo yang dipercaya sebagai eksekutor gagal mengkonversikannya menjadi gol. Tendangannya yang mengarah ke kiri gawang Kabau Sirah justru berhasil diselamatkan dengan baik oleh Jandia Eka Putra.

Fabiano Beltrame vs Barito Putera

Trofeo Persija Milik Bersama
Gelandang Persija, Alfin Tuasalamony (kiri) berusaha merebut bola dari Fabiano Beltrame (Arema Cronus) saat berlaga di Trofeo Persija di Stadion GBK Jakarta, (11/1/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Fabiano Beltrame vs Barito Putera

Barito Putera yang bertindak sebagai tim tamu justu mendominasi jalannya pertandingan. Namun, Laskar Antasari yang keasyikan menyerang harus kebobolan pada menit ke-69, bermula dari skema serangan balik tuan rumah, Arema Cronus.

Cristian Gonzales yang sedang menguasai bola di kotak penalti dan hendak melepaskan tendangan, justru dilanggar oleh Igor Radusinovic. Tanpa ragu, wasit Sukarjono menunjuk titik putih dengan memberikan hadiah tendangan penalti bagi tuan rumah.

Fabiano Beltrame yang kembali dipercaya menjadi eksekutor penalti Singo Edan, berhasil mengecoh penjaga gawangAditya Harlan dengan tendangannya yang juga mengarah ke tengah gawang, sama seperti tendangan penaltinya saat melawan Persija Jakarta.

Gol ini pun menjadi penentu kemenangan. Arema sendiri untuk kedua kali berturut-turut berhasil diselamatkan oleh gol dari titik putih.

Zulham Zamrun vs Bali United

Zulham Manik Zamrun
Zulham Manik Zamrun (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Zulham Zamrun vs Bali United

Tertinggal 2-1 dari tim tamu, Bali United, membuat Osvaldo Lessa memasukkan Zulham Zamrun menggantikan Feri Pahabol pada menit ke-63. Pergantian ini memberikan dampak yang luar biasa.

Empat menit berselang, pergerakan Zulham di kotak penalti tim tamu membuat Syaiful Anwar terpaksa melanggarnya. Ia pun berhasil mengeksekusi penalti pemberian wasit Fathoni melalui tendangannya ke sisi kiri gawang Bali United yang dijaga Yoo Jae Hoon.

Setelah itu, Zulham sendiri berhasil mencetak satu gol tambahan serta menciptakan satu assist bagi Boaz Solossa. Persipura Jayapura pun berhasil memanfaatkan momentum hadiah tendangan penalti untuk comeback dan mengakhiri laga dengan kemenangan pesta gol.

Nemanja Vucicevic vs Sriwijaya FC

Nemanja Vucicevic
Striker impor PSM Nemanja Vucicevic berduel dengan bek Sriwijaya FC Fachrudin Aryanto. (Liga Indonesia)

Nemanja Vucicevic vs Sriwijaya FC

PSM Makassar yang menjamu Sriwijaya FC di Stadion Andi Mattalatta bertekad meraup poin pada laga keduanya. Skor imbang 1-1 hingga turun minum membuat skuat Juku Eja semakin giat dalam mengambil inisiatif permainan dan menggencarkan serangan.

Hingga akhirnya pada menit ke-54, PSM kembali unggul lewat sepakan dari titik putih. Hadiah tendangan penalti yang diberikan wasit Bambang Irianto berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Wildansyah kepada Kurniawan Karman. Nemanja Vucicevic pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan mengarahkan bola ke pojok kanan atas gawang Laskar Wong Kito.

Dian Agus Prasetya yang bertugas mengawal gawang tim tamu pun tidak bisa menjangkau tendangan keras pemain Serbia tersebut. Sayangnya, hadiah tendangan penalti ini hanya memberikan satu poin bagi tuan rumah, setelah Sriwijaya FC berhasil menyamakan skor pada menit-menit akhir laga.

Grafis

LabBola
LabBola

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/859969/original/000516700_1429779690-6_Penalti_Pertama_QNB_League_2015.jpg


(Adhitya Warman - Labbola)

Baca Juga:
6 Fakta Menarik Usai Juventus Lolos ke Semifinal Liga Champions
6 Fakta Kemenangan Real Madrid Atas Atletico
Jadi Pahlawan Madrid, Ini Komentar Striker MU

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya