Liputan6.com, Berlin - Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, seakan tak percaya dengan kekalahan yang diterima timnya di babak final Liga Champions 2014/2015. Juve tumbang 1-3 dari Barcelona di partai puncak yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman.
Buffon sempat yakin timnya akan memenangkan gelar Liga Champions sebelum akhirnya Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Neymar, membobol gawangnya bergantian. "Sebuah hal yang memalukan kami tidak bisa mengakhiri musim ini dengan sempurna, tapi saya sempat percaya kami akan menang," jelas Buffon seperti dilansir Football-Italia (7/6).
Karier kiper asal Italia itu bersama Si Nyonya Tua memang cukup mentereng. Ia berhasil mendapatkan enam gelar Serie A, satu Coppa Italia, dan satu gelar Serie B.
"Saya adalah orang yang tahu bagaimana mengatur kegembiraan dan kekecewaan dengan seimbang," tambah pria 37 tahun itu. "Ini adalah satu kekecewaan yang diberikan dunia olahraga kepada saya, tapi sebelum itu kami telah berbagi kegembiraan dengan fans-fans kami."
Momen mengharukan ditunjukkan gelandang Juventus, Andrea Pirlo, usai peluit panjang berbunyi. Pirlo meneteskan air mata tanda kesedihan usai timnya tumbang dari Barca.
"Kami semua merasa kecewa dan sebuah rasa gembira melihat Pirlo mengekspresikan rasa kecewanya dengan cara yang kuat," pungkas Buffon.
 Baca Juga
7 Pengkhianat Juventus dan Barcelona
Advertisement