Digelar di Tiongkok, Piala Super Italia Dikecam Presiden Napoli

Sebenarnya Piala Super Italia di Shanghai berjalan dengan sukses.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Agu 2015, 23:29 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 23:29 WIB
Juventus vs Lazio_04
Paulo Dybala mencetak gol ke gawang Lazio dalam final Piala Super Italia 2015 di Stadion Shanghai, Tiongkok. Sabtu (8/8/2015). (AFP Photo/Johanne Eisele)

Liputan6.com, Naples - Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengecam keputusan operator Serie A yang menggelar Piala Super Italia di Tiongkok. Menurutnya, penyelenggaraan di Tiongkok tidak menguntungkan sepak bola Italia.

Sebenarnya Piala Super Italia di Shanghai berjalan dengan sukses. Kapasitas stadion sebesar 56 ribu dipenuhi suporter kedua klub.

"Sungguh memalukan melihat yang terjadi. Saat ke Beijing saya melihat organisasi mereka sangat buruk. Kenapa Lega (operator Serie A) baru memeriksa kondisinya dua bulan lalu," ujar De Laurentiis seperti Football Italia.

"Mereka bertindak terlambat, terutama menangani masalah jeleknya lapangan. Orang-orang Tiongkok sangat baik, tapi mereka butuh waktu untuk berkembang."

Selain itu De Laurentiis juga mempermasalahkan hak siar Piala Super Italia yang tidak merata ke seluruh dunia.

"Saya bingung kenapa Piala Super Italia tidak disiarkan di Portugal. Saya sampai harus membajak siaran RAI. Walau ilegal tapi mau bagaimana lagi," kata Laurentiis menjelaskan. (Vid / Ary)

Baca Juga:

Gara-gara Fair Play, Klub Inggris Cetak Gol Termudah di Dunia

MU Harus Lakukan Ini Jika Ingin Berjaya Lagi

Paulo Enggan Ikuti Jejak Evan Dimas Trial di Luar Negeri

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya