Dua Pertandingan Striker Mandul, Pelatih Arema Ogah Ambil Pusing

Pelatih Arema tak membebani sektor lini depan harus mencetak gol dalam setiap pertandingan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 07 Sep 2015, 22:41 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 22:41 WIB
Lancine Kone
Striker Arema Cronus, Lancine Kone menjadi andalan Arema Cronus saat menghadapi PSGC Ciamis (Bola.com/Kevin Setiawan)

Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo tak ambil pusing dengan sektor lini depan yang masih mandul. Siapapun pencetak gol asalkan Arema menang dan meraih poin penuh sudah sangat memuaskan.

"Sementara ini masih Kone dan Alfarizi yang mencetak gol. Kalau kita menang terus itu sudah sangat sukses,” kata Joko usai memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Senin (7/9/2015) sore.

Joko tak membebani sektor lini depan harus mencetak gol dalam setiap pertandingan. Kendati mengoyak gawang adalah tugas utama bagi para penyerangnya. Sejauh ini telah 4 gol yang diceploskan oleh para pemain Arema. Seluruh gol itu bukan berasal dari striker murni yang dimiliki Arema.

Pemain anyar Singo Edan, Lancine Kone yang berposisi asli sebagai gelandang sejauh ini menjadi top skor Arema dengan 3 gol. Sebuah gol lagi dicetak oleh Ahmad Alfarizi yang berposisi sebagai bek sayap. Praktis duet striker Cristian Gonzales dan Samsul Arif tak mampu mengoyak gawang lawannya selama babak penyisihan grup B yang sudah berjalan.

"Kami tak membebani lini depan harus cetak gol, mereka pasti berusaha terus. Kita terus dukung dan kasih bantuan pada striker agar bisa menemukan peak performance agar bisa cetak gol,” ucap Joko.

Dia menambahkan, Arema bermain dengan niat menang dan tak mementingkan siapa pemain yang sukses menjebol gawang lawan. Bahkan ditekankan kepada seluruh lini agar turut berkontribusi untuk mengkreasi ataupun membikin gol ke jala lawan.

"Niat kita menang, bek pun kalau cetak gol tak masalah. Harapan kita mulai lini depan, tengah hingga belakang semua bisa mencetak gol. Kita akan terus perbaiki performa pemain sehingga bisa terus meningkat,” Joko mengakhiri.(Zna/Ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya