Piala Presiden: Suporter Sriwijaya Sebut Bonek FC Egois

Wasit menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC dianggap menyentuh bola dengan tangannya.

oleh Nefri Inge diperbarui 27 Sep 2015, 21:46 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 21:46 WIB
Patrich Wanggai
Penyerang Sriwijaya FC, Patrich Wanggai, mendedikasikan dua golnya di penyisihan Grup B Piala Presiden buat anak dan istrinya. (Bola.com/Riskha Prasetya)

Liputan6.com, Palembang - Bonek FC kalah walk out (WO) dari Sriwijaya FC pada leg kedua babak delapan besar di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (27/9/2015). Dengan begitu Sriwijaya berhak lolos ke semifinal Piala Presiden 2015.

Bonek FC mundur dari pertandingan setelah memprotes keputusan wasit Jerry Elly. Wasit menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC, Faturohman, dianggap menyentuh bola dengan tangannya, padahal dari tayangan ulang, bola terkena dada.

Sikap para penggawa Bonek FC itu, rupanya membuat kecewa penonton. Yudi (17), suporter pemberontak Sriwijaya sangat menyesalkan insiden itu, kendati SFC sudah menang.

"Walau SFC menang, tapi kami sangat kecewa. Karena tidak bisa melihat pertandingan. Uang tiket yang sudah dibeli sebesar Rp 45 ribu juga jadi sia-sia karena ulah Bonek FC yang egois dan tidak mau kalah," ujarnya kepada Liputan6.com.

Hal yang sama juga dirasakan Rian. Meski tim kesayangannya maju ke babak selanjutnya, ia merasa pertandingan jauh dari yang diharapkannya.

"Kita kecewa dengan sikap pemain Bonek FC. Baru beberapa menit masuk, sudah bubar saja. Pertandingannya tidak seru," paparnya.

Sementara itu, kejadian kurang mengenakan juga terjadi di luar stadion. Ratusan supporter SFC menunggu kedatangan para pemain dan pelatih Bonek FC yang hendak masuk ke dalam bus.

Saat semua pemain Bonek FC masuk ke dalam kendaraan dan hendak keluar stadion, para suporter SFC meneriaki mereka dengan sebutan "banci". (Nef/Ian)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya