Liputan6.com, Palembang - Bonek FC kalah walk out (WO) dari Sriwijaya FC pada leg kedua babak delapan besar di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (27/9/2015). Dengan begitu Sriwijaya berhak lolos ke semifinal Piala Presiden 2015.
Bonek FC mundur dari pertandingan setelah memprotes keputusan wasit Jerry Elly. Wasit menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC, Faturohman, dianggap menyentuh bola dengan tangannya, padahal dari tayangan ulang, bola terkena dada.
Sikap para penggawa Bonek FC itu, rupanya membuat kecewa penonton. Yudi (17), suporter pemberontak Sriwijaya sangat menyesalkan insiden itu, kendati SFC sudah menang.
"Walau SFC menang, tapi kami sangat kecewa. Karena tidak bisa melihat pertandingan. Uang tiket yang sudah dibeli sebesar Rp 45 ribu juga jadi sia-sia karena ulah Bonek FC yang egois dan tidak mau kalah," ujarnya kepada Liputan6.com.
Hal yang sama juga dirasakan Rian. Meski tim kesayangannya maju ke babak selanjutnya, ia merasa pertandingan jauh dari yang diharapkannya.
"Kita kecewa dengan sikap pemain Bonek FC. Baru beberapa menit masuk, sudah bubar saja. Pertandingannya tidak seru," paparnya.
Sementara itu, kejadian kurang mengenakan juga terjadi di luar stadion. Ratusan supporter SFC menunggu kedatangan para pemain dan pelatih Bonek FC yang hendak masuk ke dalam bus.
Saat semua pemain Bonek FC masuk ke dalam kendaraan dan hendak keluar stadion, para suporter SFC meneriaki mereka dengan sebutan "banci". (Nef/Ian)
Piala Presiden: Suporter Sriwijaya Sebut Bonek FC Egois
Wasit menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC dianggap menyentuh bola dengan tangannya.
diperbarui 27 Sep 2015, 21:46 WIBDiterbitkan 27 Sep 2015, 21:46 WIB
Penyerang Sriwijaya FC, Patrich Wanggai, mendedikasikan dua golnya di penyisihan Grup B Piala Presiden buat anak dan istrinya. (Bola.com/Riskha Prasetya)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalah Pemenuhan Kebutuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Pantauan Arus Puncak Mudik Nataru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Masih Lengang