Saat Bilal Ketiduran dan Bikin Rasulullah Harus Qadha Sholat Subuh, Dikisahkan Gus Baha

Gus Baha mengungkapkan bahwa Nabi SAW pernah melaksanakan sholat qadha. Penyebabnya karena Rasulullah tidak dibangunkan oleh Bilal sehingga harus melaksanakan sholat Subuh ketika matahari sudah terbit.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 22 Des 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2024, 00:30 WIB
Bisa melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi
Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha mengatakan bahwa hukum asal qadha sholat secara fikih tidak wajib. Alasannya adalah waktu pelaksanaannya sudah terlewat.

“Misalnya anak SD atau SMP sekolah jam dua siang (tapi) datang jam empat sore, kan normalnya sudah nggak ada gunanya karena waktunya sudah selesai. (Begitu pun sholat) padahal sholat tuh berwaktu,” kata Gus Baha menganalogikan, dikutip dari YouTube Hilman Love Islam, Jumat (20/12/2024).

Kendati begitu, Gus Baha mengungkapkan bahwa Nabi SAW pernah melaksanakan sholat qadha. Penyebabnya karena Rasulullah tidak dibangunkan oleh Bilal bin Rabah sehingga harus melaksanakan sholat Subuh ketika matahari sudah terbit.

Cerita Rasulullah SAW harus qadha sholat Subuh bermula ketika ia sudah ngantuk di suatu malam. Seketika Bilal mempersilakan Rasulullah SAW beristirahat dan berjanji akan membangunkan ketika waktu Subuh tiba.

“Tidur saja ya Rasulullah. Saya ini mau sholat malam sampai Subuh. Tenang saja,” kata Bilal.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Bilal malah Ketiduran

Gus Baha (YT Bolo Pusat)
Gus Baha (YT Bolo Pusat)

Setelah sholat malam, ternyata Bilal juga ketiduran. Hingga sekitar jam delapan tidak ada yang membangunkan Rasulullah. Tentu saja membuat Rasulullah harus melewatkan sholat Subuh tepat pada waktunya.

Kemudian Nabi SAW bertanya kepada Bilal. “Bilal, bagaimana  janji kamu?” 

Bilal pun mengungkapkan alasannya yang membuat dia tertidur dan terlewat waktu Subuh. “Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya,” jawab Bilal. 

Meski kesiangan, Rasulullah SAW tetap melaksanakan sholat Subuh. Kemudian, qadha sholat fardhu akhirnya dibolehkan dalam syariat. Qadha sholat diartikan mengganti sholat yang ditinggalkan dengan sholat serupa pada waktu yang lain.

“Andaikan nabi nggak pernah qadha, maka orang cara berpikir waktunya kan sudah habis. Pasti malaikat yang mencatat sudah nggak ada. Terus buat apa sholat kalau yang mencatat sudah tutup buku kan? Karena logika waktu itu kalau momennya ke lewat ya sudah, tapi agama ini tidak seperti itu, berhubung nabi pas qadha juga sholat,” tutur Gus Baha.

Riwayat Hadisnya

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Berikut adalah hadis yang menceritakan Rasullah qadha sholat Subuh, riwayat Imam al-Bukhari dalam kitab Sahih Al Bukhari via Islami.co.

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ : سِرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً، فَقَالَ : بَعْضُ القَوْمِ : لَوْ عَرَّسْتَ بِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ،قَالَ : أَخَافُ أَنْ تَنَامُوا عَنِ الصَّلاَةِ قَالَ بِلاَلٌ : أَنَا أُوقِظُكُمْ. فَاضْطَجَعُوا . وَأَسْنَدَ بِلاَلٌ ظَهْرَهُ إِلَى رَاحِلَتِهِ، فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَنَامَ. فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَقَدْ طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ ، فَقَالَ : يَا بِلاَلُ ، أَيْنَ مَا قُلْتَ ؟ قَالَ : مَا أُلْقِيَتْ عَلَيَّ نَوْمَةٌ مِثْلُهَا قَطُّ ،قَالَ : إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ ، وَرَدَّهَا عَلَيْكُمْ حِينَ شَاءَ ، يَا بِلاَلُ ، قُمْ فَأَذِّنْ بِالنَّاسِ بِالصَّلاَةِ! فَتَوَضَّأَ ، فَلَمَّا ارْتَفَعَتِ الشَّمْسُ وَابْيَاضَّتْ ، قَامَ فَصَلَّى 

Diriwayatkan dari Abdullah ibn Abi Qatadah dari ayahnya berkata: “Kami pernah melakukan perjalanan (yang melelahkan) bersama Nabi SAW, hingga pada suatu malam. Sebahagian orang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sekiranya anda mau istirahat sebentar bersama kami?” 

Beliau menjawab, “Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan shalat.” Bilal berkata, “Aku akan membangunkan kalian.” Maka mereka pun berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya. Namun ternyata rasa kantuk mengalahkannya dan akhirnya Bilal pun tertidur. 

Ketika Nabi SAW terbangun, ternyata matahari sudah jelas menampakkan cahayanya, maka beliau pun berkata, “Wahai Bilal, mana janji yang kau ucapkan?” 

“Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya,” jawab Bilal. 

Beliau lalu bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT memegang ruh-ruh dari kalian menurut kehendak-Nya, dan mengembalikan mereka kepada kalian, juga sebagaimana kehendak-Nya. Wahai Bilal, berdiri dan Adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk sholat!“ 

Kemudian Rasulullah SAW berwudhu, ketika matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan sholat”

Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya