Liputan6.com, Jakarta- Leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 antara Sriwijaya FC melawan Arema Cronus dipastikan tidak akan digelar di Palembang. Sriwijaya akan menjamu Arema di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 11 Oktober mendatang.
Laga tersebut terpaksa dipindahkan ke Solo karena kondisi kota Palembang tidak memungkinkan menggelar pertandingan akibat masih diganggu kabut asap.
"Ya akan digelar di Solo karena di Palembang masih ada kabut asap," ujar CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdulgani, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (6/10/2015) pagi.
Sriwijaya sudah berkonsultasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat, namun tidak mendapat rekomendasi main pada pukul 18.00 WIB.
"Rekomendasi dari BMKG hanya pukul 11 hingga 3 sore. Jadi mereka harus mencari tempat lain. Pilihannya di Solo," lanjut Hasani.
Dengan bermain di Solo, Sriwijaya sedikit dirugikan. Pasalnya Stadion Manahan diperkirakan bakal dibanjiri Aremania. Sebab jarak kota Malang dengan Solo tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan mobil atau bus.
"Soal Manahan, itu pilihan dari Sriwijaya sendiri. Kami menyerahkan pemilihan stadion pengganti kepada mereka," terang Hasani.
Advertisement
Sriwijaya cuma membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke final. Pada leg pertama di kandang Arema, pasukan Benny Dollo berhasil menahan imbang 1-1. (Tho/Rco)