Liputan6.com, Jakarta PSMS Medan sebagai juara Piala Kemerdekaan belum juga mendapatkan hadiah yang dijanjikan. Berulang kali Tim Transisi selaku pihak penyelenggara menjadwalkan pelunasan, namun belum juga dipenuhi hingga saat ini.
Awalnya, Tim Transisi menjanjikan hadiah akan dibagikan dua sampai tiga pekan setelah Piala Kemerdekaan rampung. Saat itu, tim bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut beralasan bahwa dana sponsor belum sepenuhnya terkumpul. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, hadiah tak juga diterima oleh Ayam Kinantan.
Tim Transisi kembali menjanjikan pelunasan pada 7 Oktober 2015, namun kembali batal. Pihak Kemenpora bahkan sempat berjanji untuk mengambil alih proses pembayaran bila Tim Transisi tak kunjung melunasinya.
Advertisement
"Padahal janjinya pekan kemarin ingin dilunasi. Namun sampai sekarang tidak ada tindakan lebih lanjut lagi dari tim transisi. Yang pasti kami akan menunggu sampai hari Kamis (14/10/2015). Jika sampai Kamis tidak ada kejelasan, kami akan mendatangi Tim Transisi untuk meminta kejelasannya," ucap Andi Mahyar selaku Manajer PSMS Medan.
Tim Ayam Kinantan berhasil menjadi juara Piala Kemerdekaan usai mengalahkan Persinga Ngawi 2-1 pada 13 September 2015. PSMS pun berhak mendapat hadiah Rp 1,5 Miliar. Namun sampai saat ini hadiah itu belum diterima. (Gir/Rco)