Kejurnas Bulu Tangkis Terbesar Tanpa Jagoan Indonesia

Turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia ini hanya diikuti pemain-pemain muda.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Des 2015, 17:02 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 17:02 WIB
20150812- Hendra/Ahsan di BWF World Championships 2015-Jakarta
M Ahsan (kiri)/Hendra Setiawan berusaha mengejar bola saat laga melawan Baptise Careme/Ronan Labar(Perancis)di Total BWF World Championships 2015 di Jakarta, Rabu (12/8/2015). Hendra/Ahsan unggul 19-21, 21-17, 21-18. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) segera digulirkan di Tennis Indoor Senayan pada 8-12 Desember 2015. Ajang ini diikuti oleh seluruh atlet Pelatnas Cipayung serta para pebulu tangkis asal DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Namun sayang, para jagoan Indonesia, seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Gresya Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Praveen Jordan/Debby Susanto tidak bisa berpartisipasi. Mereka mengikuti turnamen BWF Dubai World Super Series Finals 2015.

Turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia ini hanya diikuti pemain-pemain muda, seperti Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Gregoria Mariska dan Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris. Total ada 441 atlet yang tampil di Pertamina Kejurnas PBSI 2015.

"Sejak dulu, Kejurnas selalu dipandang sebelah mata. PBSI ingin acara ini sebagai puncak dari event bulu tangkis. Tahun ini berbeda karena diadakan di Jakarta. Ini sudah mandat KOI, semua atlet pelatnas diwajibkan ikut Kejurnas," ucap Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharo di Hotel Sultan, Senin (7/12/2015).

Pintu Masuk Menuju Pelatnas Cipayung

Dia melanjutkan, PBSI menjanjikan hal menarik bagi pemenang Pertamina Kejurnas PBSI 2015. Yang menang akan mempunyai kesempatan bergabung dengan pelatnas di Cipayung, Jakarta Timur.

"Juara Kejurnas akan diposisikan sebagai atlet terbaik Indonesia. Itu juara Divisi 1, yakni dewasa dan taruna dan itu masih dalam masa percobaan selama enam bulan. Nanti akan dievaluasi lagi," katanya.

Pertamina selaku sponsor tak bisa menolak ketika PBSI mengajukan penawaran mengadakan Kejurnas. Pertamina menilai bulu tangkis merupakan olahraga paling menjanjikan di Indonesia.

"Kami seperti ayah angkat PBSI. Bulu tangkis ini olahraga yang menjanjikan karena setiap kompetisi pasti ditargetkan meraih medali emas. Kami ingin buat bulu tangkis semakim berjaya. Semoga ada bakat-bakat baru di turnamen ini," kata Direktur Sales dan Marketing PT Pertamina, Andria Nusa. (*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya