Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola kerap bermasalah dengan cedera. Dari beragam cedera yang didapatkan, cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) menjadi momok yang paling menakutkan.
Baca Juga
- Resmi, Arsenal Rekrut Wonderkid Swiss
- Momen Saat Para Pembalap F1 Kalahkan Ranieri
- Top 3 Berita Bola: Marquez Kesal Dicemooh Fans Rossi
Cedera yang dialami pesepak bola atau atlet pada umumnya meliputi cedera lutut, engkel, otot, dan yang paling parah adalah multi ligamen injury. Cedera ACL sendiri merupakan cedera yang terjadi pada persendian lutut.
 "Banyak macam cedera olahraga, tetapi cedera yang paling menjadi momok para atlet adalah cedera anterior cruciate ligament (ACL) karena ACL tidak dapat beregenerasi," kata dr Bobby N. Nelwan, SpOT, dokter dari RS Royal Progress Jakarta seperti rilis yang diterima media.
"Ketika terjadi kerusakan, tubuh pun tidak dapat memperbaikinya secara alami. Karena itulah operasi menjadi jalan satu-satunya cara untuk mengobati cedera ACL ini. Cedera ACL bisa berupa putus, atau robek yang mengakibatkan sendi lutut menjadi tidak stabil, karena ACL pada lutut memang berfungsi menjaga kestabilan sendi lutut," katanya.
Bobby menjelaskan, biasanya atlet dengan latihan dan pergerakan lebih aktif sangat rentan terkena cedera. "Olahraga dengan tingkat pergerakan yang sangat sering maka resiko cedera akan lebih tinggi,"ujarnya dalam acara ulang tahun RS Royal Pogress ke-8, Selasa, (24/5), di Jakarta.
Dia sendiri mengaku pernah menangani cedera beberapa pesepak bola terkenal seperti Ferdinand Sinaga, Boaz Sallosa dan Imanuel Wanggai. RS Royal Progress punya program andalan yaitu Royal Sports Medicine Centre.
"Kita memang disini, khusus atlet maka pasiennya juga lebih banyak atlet khususnya sepak bola dan basket. Tapi orang yang bukan atlet juga pernah kita tangani," ujarnya.