Setelah Superman, Batman, Kini Muncul Superhero Griezmann

Antoine Griezmann menjelma menjadi pahlawan Timnas Prancis selama gelaran Piala Eropa 2016.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Jul 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2016, 12:10 WIB
Antoine Griezmann
Antoine Griezmann menjelma menjadi pahlawan Timnas Prancis selama gelaran Piala Eropa 2016. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Paris - Antoine Griezmann menjelma menjadi pahlawan Timnas Prancis saat mengalahkan Jerman di semifinal  Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Stade Velodrome, Marseille, Jumat dinihari (8/7/2016). Dua gol yang disarangkan oleh pemain Atletico Madrid itu mengantar Les Bleus ke babak final Euro 2016. 

 

Dua gol ini sekaligus membuat Griezmann kian kokoh di puncak top scorer dengan koleksi enam gol. Torehannya kini melampaui jumlah gol legenda Prancis, Zinedine Zidane (5 gol) selama tampil di Euro.

Dengan enam gol Griezmann kini menyamai jumlah gol striker legendaris Timnas Prancis dan Arsenal, Thierry Henry. Kini, Griezmann masih punya kesempatan mengejar rekor milik legenda Prancis lainnya, Michael Platini. Mantan Presiden UEFA tersebut telah mencetak sembilan gol di Piala Eropa 1984.

Namun Griezmann tidak terpaku dengan rekor individu. Kemenangan Prancis masih yang utama baginya. Apalagi di final yang akan berlangsung Stade de France nanti, timnya akan bertemu Portugal.

"Tetapi, masih ada satu pertandingan lagi untuk kami selesaikan, yakni melawan Portugal. Pertandingan nanti bakal sengit tetapi saya berharap bisa menjadi akhir turnamen yang menyenangkan Prancis dan seluruh fans,"  ujar Griezmann usai mengantar Prancis ke final.

Sebelum berubah menjadi mesin gol Prancis, awalnya banyak yang meragukan kemampuan Griezmann sata diminta menggantikan Karim Benzema. Striker Real Madrid itu tidak dipanggil ke skuat Prancis di Piala Eropa 2016 karena terlibat pemerasan video porno rekan senegaranya, Mathieu Valbuena.

Pada babak penyisihan grup Piala Eropa 2016, Griezmann dipercaya bermain sebagai penyerang lubang, posisinya berada di belakang Olivier Giroud. Saat laga pembuka melawan Rumania, 10 Juni lalu, striker milik Atletico Madrid itu tampil sangat meragukan. Pergerakannya tidak terarah, dia juga tak bisa mencetak gol. Alhasil, Griezmann digantikan oleh Kingsley Coman pada menit ke-66.

Laga kedua melawan Albania, 15 Juni 2016, pelatih Prancis, Didier Deschamps malah menempatkannya di bangku cadangan.  Griezmann baru masuk pada menit ke-68 menggantikan Kingsley Coman.

Namun kali ini Griezman langsung nyetel dengan permainan Ayam Jantan. Pada masa injury time, dia berhasil mencetak gol yang mengawali kemenangan Prancis atas Albania dengan skor 2-0.

Sejak saat itu, dirinya selalu menjadi pilihan utama Deschamps di skuat Prancis. Kepercayaan itu tidak disia-siakan. Hingga saat ini, Griezmann bahkan sudah mengoleksi dua gelar man of the match.

Dinihari tadi, Griezmann kembali tampil memukau. Statistiknya pun sangat istimewa. Menurut data Squawka, dia melepaskan lima sepakan, dua di antaranya menjadi gol.

Mantan pemain Real Sociedad itu juga melepaskan lima umpan silang. Di hadapan 65 ribu penonton, Griezmann juga tercatat menggiring bola sebanyak lima kali tanpa bisa dihentikan pemain Der Panzer.

Selama tampil di Piala Eropa 2016, Griezmann sudah menciptakan 11 peluang dari enam penampilan. Dia juga tercatat sudah melepaskan 143 umpan pendek, lima umpan panjang, dan delapan umpan sundulan dengan tingkat keberhasilan sebesar 82 persen.


Ketangguhan Griezmann membuat pengguna jejaring sosial terkesan. Pria berusia 25 tahun tersebut kini malah disamakan seperti beberapa superhero seperti Superman, Batman, hingga Spiderman.

 

 



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya