Liputan6.com, Tangerang - Maxi Nahak Rodriges (32), petinju asal Tangerang menuai prestasi di kancah tinju Asia. Dia berhasil mempermalukan petinju asal Korea Selatan, Eun Chang Lee pada perebutan gelar juara WBC Asia kelas menengah (72,5 kg) awal Juli lalu.
Baca Juga
Petinju kelahiran Malaka NTT ini menang meyakinkan setelah pukul KO, Eun Chang di ronde ketiga. Keberhasilan Maxi sungguh di luar dugaan. Bahkan sebelum tiba di Korea Selatan, dia bahkan dipandang sebelah mata oleh media setempat.
"Malah media sana nulisnya memprediksikan Eun Chang Lee akan menumbangkan saya di pertengahan ronde," kata Maxi saat ditemui di Sasando BC Tangerang, Jalan Dr Sitanala, Sewan, Kecamatan Negalsari, Kota Tangerang, Jumat (22/7/2016).
Namun, keadaan berubah ketika dia berhasil menjatuhkan Lee di akhir ronde. Menurutnya, pandangan orang yang merendahkannya menjadi motivasi sendiri untuk mengalahkan Lee di dalam ring.
Menurutnya, butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa merebut gelar juara.Ditambah dari postur tubuh antara dia dan Lee sangatlah tidak seimbang, Lee memiliki tinggi 185 cm, sedangkan Maxi hanya 170 cm.
Namun berkat tekad semua itu tidak ada yang musahil. "Terbukti semula tidak diunggulkan, akhirnya berhasil membungkam tuan rumah Korea Selatan dengan memukul KO Lee di ronde ketiga," ujar Maxi.
Tidak Dipublikasi
Buruknya kemenangan Maxi tidak dipublikasi media setempat. Justru, pihak penyelenggara AK Promotion bersama promotor Andy Kim hanya sibuk mempublikasikan kemenangan petinju Pakistan, Muhammad Waseem, yang berhasil mengalahkan petinju Filipina Yeter Oliva untuk merebut sabuk WBC Perak kelas terbang.
"Di sana kemenangan Indonesia tidak diberitakan, kemenangan sengaja tidak dipublikasikan," kata Maxi.
Meski demikian, Maxi menganggap hal tersebut bukan masalah besar. Dia cukup bangga dan puas karena berhasil membuktikan kualitasnya untuk harumkan nama bangsa di kancah internasional.