Insiden Peluru Nyasar Terjadi di Venue Berkuda Olimpade 2016

Meski peluru itu tidak menimbulkan korban, tapi tembakan ini menjadi peringatan serius bagi pihak keamanan di Brasil

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 07 Agu 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 09:30 WIB
Insiden peluru nyasar di venue berkuda Olimpiade 2016
Insiden peluru nyasar di venue berkuda Olimpiade 2016

Liputan6.com, Jakarta Sebutir peluru menembus atap terpal media center di venue berkuda pada Olimpiade 2016. Meski peluru itu tidak menimbulkan korban, tapi tembakan ini menjadi peringatan serius bagi pihak keamanan di Brasil 

Ketika insiden terjadi, terdapat 50 fotografer dalam ruangan fotografer di Deodoro, tempat perhelatan kuda. Selain kalangan pers, terdapat atlet sedang siap-siap berlomba. Seorang saksi mata, Rob Carr, fotografer asal Amerika mengaku mendengar suara keras dari atap kanvas.

"Saya sedang makan siang bersama rekan-rekan. Namun, tiba -tiba terdengar suara gaduh dari atas. Kami semua kaget. Saya kemudian berbalik dan melihat sepotong logam. Salah satu dari kami menemukan selongsong peluru di tangah," sambung Carr sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Insiden peluru nyasar

Sekitar sepuluh menit setelah kejadian, Polisi dan Militer datang ke lokasi kejadian bersama perwakilan IOC (International Olympic Committee). Mereka kemudian mencari tahu dari mana peluruh berasal.

Sementara itu, saksi mata lainnya, Jon Stroud percaya, peluru berasal dari kalangan militer. Dugaan itu muncul karena lokasi berdekatan dengan markas militer."Itu pasti peluru dari militer. Tidak ada satu pun pihak yang bisa menutup media center," tegas fotografer lepas itu. 

Juru bicara Olimpiade Rio 2016, Mario Andrada meminta maaf atas insiden peluru di ini."Masalah utama dalam proses dalam sistem. Ada tiga institusi yang bekerja di Olimpiade ini, mereka adalah, Kepolisian Nasiona, Militer, dan Staff Olimpiade 2012." Kalangan militer setempat belum merilis pernyataan resmi mengenai insiden tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya