Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sebuah bus yang membawa rombongan wartawan diserang di jalan tol dekat arena Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada Selasa (9/8/2016) waktu setempat. Bus itu diserang saat hendak berangkat dari arena basket ke arena utama di Barra da Tijuca.
Seperti dilansir Guardian, para wartawan di bus itu tiba-tiba mendengar suara jendela samping bus pecah. Dua lubang terdapat di jendela tersebut. Akibat pecahan kaca, tiga orang wartawan mengalami cedera ringan.
Baca Juga
"Kami belum tahu apakah itu lemparan batu atau peluru. Polisi sedang melakukan investigasi," kata juru bicara Olimpiade Rio 2016, Mario Andrade.
Keterangan Andrade berbeda dengan keterangan dua orang wartawan asing yang berada di dalam bus itu. Mereka melaporkan, jendela bus pecah karena dua tembakan.
"Ada suara bising dan sesuatu mengenai dua jendela samping bus dan meninggalkan dua lubang yang seperti lubang hasil tembakan," kata fotografer David Davies yang bekerja bagi Press Association.
Sempat ramai
Kejadian yang menimpa para wartawan ini sempat menimbulkan keriuhan di media centre Olimpiade Rio de Janeiro. "Kemarin sempat ramai di media centre," kata salah satu wartawan Indonesia dari RRI Jakarta, Firmansyah Gindo saat dihubungi Liputan6.com.
Kendati sempat menimbulkan kehebohan, Firmansyah mengungkapkan tidak ada wartawan Indonesia yang jadi korban. "Tidak ada wartawan Indonesia yang ikut dalam rombongan tersebut," katanya menjelaskan.
Polisi saat ini masih menginvestigasi kasus ini dan belum mengeluarkan keterangan resmi. Spekulasi beredar, kalau kartel narkoba berada di balik kejadian ini.
Advertisement