Liputan6.com, Jakarta Pameo "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" sepertinya tidak berlaku bagi Lionel Messi. Sebab meski pemain Barcelona itu adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, salah satu putranya justru sebaliknya.
Kehebatan Messi tentu memang tidak perlu diragukan lagi. Deretan gelar yang sudah dikoleksi pemain berjuluk La Pulga tersebut menjadi bukti konkret kelihaian Messi dalam mengolah si kulit bundar.
Advertisement
Baca Juga
Sepanjang kariernya, Messi sudah mengoleksi empat gelar FIFA Ballon D'Or, delapan gelar La Liga, dan empat gelar Liga Champions. Sayang, Messi memang belum merebut satu gelar pun bersama timnas Argentina.
Inilah yang membuat Messi sempat memutuskan pensiun dari Tim Tango sebelum akhirnya membatalkannya.
Tantangan terberat lain juga kini menanti Messi. Namun bukan terkait pencapaiannya di lapangan hijau, melainkan menurunkan bakat yang dimilikinya kepada putra tertua, Thiago yang kini baru berusia 4 tahun.Â
Menurut Messi seperti dilansir Soccerway, Thiago ternyata tidak terlalu tertarik kepada sepak bola. "Saya tidak terlalu sering membelikannya bola atau memaksanya bermain bersama bola-bola itu sebab dia memang tidak terlalu menyukainya," kata Messi kepada Telefe's Polemica en el Bar di kampung halamannya.
Messi masih punya harapan. Sebab, Barcelona punya program pengenalan sepak bola bagi anak-anak para pemainnya. "Kita lihat saja, apakah cara itu cocok untuk dia, itu akan menjadi awal yang bagus," bebernya.Â
Rahasia Rambut Pirang Messi
Sementara itu, kepada televisi Argentina, Messi juga mengungkapkan alasannya mengubah rambutnya menjadi pirang. Seperti dilansir Mirror.co.uk, perubahan ini telah berlangsung sejak Juli lalu. Penampilan baru Messi pertama kali muncul saat kekasihnya Antonella Roccuzzo mengunggah fotonya lewat Instagram.Â
"Saya melakukan perubahan untuk memulai lagi dari awal," beber Messi.
"Saya menghadapi banyak kontroversi, banyak kejadian yang alami dan saya berkata kepada diri sendiri, 'Anda harus memecahkan masalah ini dan memulai dari awal lagi.'"
Messi memicu kontroversi saat memutuskan mundur dari timnas Argentina, Juni lalu. Messi pensiun setelah gagal membawa Argentina menjuarai Copa America 2016. Di babak final, Argentina kalah lewat adu penalti dari Chile setelah sepanjang 120 menit bermain imbang 0-0.
Kekalahan ini sekaligus menjadi kali ketiga bagi Messi gagal membawa negaranya juara meski sudah berhasil melaju hingga ke partai puncak.Â
Advertisement
Mengejutkan
Sikap Messi tentu saja mengejutkan banyak publik Argentina. Bahkan Preside Argentina, Mauricio Macri, meminta agar dia mengubah keputusannya. Masyarakat Argentina juga bahkan sempat turun ke jalan.
Pelatih baru Argentina, Edgardo Bauza, akhirnya berhasil membujuk Messi. Beberapa waktu lalu, koran Argentina, La Nacion, melaporkan Messi tengah mempertimbangkan tampil di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Messi menepatinya. Dia akhirnya tampil saat Argentina bertemu Uruguay, 3 hari lalu dan mencetak gol kemenangan Albiceleste. Sayang, Messi terpaksa absen di laga berikutnya melawan Venezuela karena cedera. Meski demikian, tidak sedikit yang menganggap Messi cari sensasi dengan keputusan pensiunnya.
"Itulah yang saya rasakan saat itu. Semuanya runtuh di sekitar saya," kata Messi soal keputusan pensiunnya dari timnas Argentina. "Saat itu saya merasa bahwa itu adalah waktunya melihat perjalanan tim dan bagaimana kami masuk ke final. Saat itu saya benar-benar kecewa sekali."Â