Rossi Tak Yakin Bisa Naik Podium MotoGP Aragon

Liputan6.com, Zaragoza - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengaku pesimistis bisa naik podium di MotoGP Aragon, pada Minggu (25/9/2016) akhir pekan ini. Jarak Rossi dengan pimpinan klasemen sementara, Marc Marquez memang makin pendek namun Rossi memberi pengecualian bisa mendulang banyak poin di Aragon.

Ciudad del Motor de Aragón atau dikenal dengan Motorland Aragón di Spanyol merupakan salah satu sirkuit yang belum pernah ditaklukkannya sebagai juara. Prestasi terbaik pembalap 37 tahun itu hanyalah menduduki posisi ketiga pada musim 2013 dan 2015.

Dengan lima seri balapan yang tersisa, Rossi telah berhasil memangkas jarak 43 poin dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez, pemuncak klasmen musim ini. Namun, dia sendiri tak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi di akhir  seri balapan MotoGP Aragon nanti.

"Paruh kedua musim ini tidak terlalu buruk. Sayangnya, saya tidak mampu menang dalam satu balapan, namun bisa mengambil beberapa poin dan mencoba menutupi segala kesalahan pada paruh pertama musim ini," ucap Rossi dilansir adri Crash, Jumat (23/9/2016) pagi.

Sebetulnya, Rossi bisa mengambil keuntungan di Aragon karena Marquez punya rekor yang tak begitu bagus saat tampil di rumah sendiri. Pembalap 23 tahun tersebut terakhir kali naik podium juara di Spanyol pada 2014, saat mengaspal di GP Valencia.

Di sisi lain, inilah momen Rossi untuk mengakhiri kutukan tak pernah menang di Aragon, selain masih gagal mengklaim predikat juara di sirkuit Austin dan Red Bull Ring.

"Perbedaan dengan Marquez masih sangat besar lantaran pada beberapa balapan terakhir saya melakukannya dengan baik dan beberapa kali naik podium, cuma saya hanya mendapat sedikit poin. Pokoknya kami harus mencoba untuk terus begini karena sudah bekerja dengan baik dan kami selalu cukup kompetitif," tutur Valentino Rossi.

"Saya pikir (balapan) akhir pekan ini akan menjadi sedikit lebih sulit karena trek ini bukan salah satu yang terbaik buat saya dan juga tahun lalu kami berjuang di sini," katanya.