Liputan6.com, Jakarta Lolos ke babak dua China Open Super Series Premier 2016, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani langsung ditantang pasangan Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Anggia/Ketut sudah tiga kali berhadapan dengan unggulan tiga turnamen ini.
Di pertemuan pertama, pada Malaysia Open 2015, Anggia/Ketut sukses mengatasi Juhl/Pedersen, dengan kemenangan 21-18 dan 21-9. Namun, di dua pertemuan berikutnya, Anggia/Ketut gagal memperoleh hasil yang sama. Mereka kalah di All England 2016 dan India Open 2016.
Baca Juga
Kini di laga keempat mereka, Anggia/Ketut mengaku penasaran dengan lawannya tersebut. Mereka berharap bisa tampil lebih baik dan mencuri kemenangan.
“Yang pasti kami ingin tampil lebih baik lagi. Penasaran juga. Kami akan mempelajari lagi permainan lawan. Dulu kami menangnya gimana, terus kalahnya juga gimana. Semoga besok bisa maksimal lagi,” kata Ketut kepada badmintonindonesia.org.
“Kami jelas lebih semangat buat besok, dan ingin tampil lebih baik. Kami nggak ingin kalah di awal terus. Makanya kami akan berusaha dan selalu waspada dengan lawan,” ujar Anggia.
Sebelumnya, di babak pertama Anggia/Ketut sukses memulangkan wakil Taiwan, Su Yu Chen/Wan Yi Tang. Mereka menang dua game langsung dengan 21-12 dan 21-12, dalam 22 menit.
“Hari ini kami belum terlalu enak banget mainnya, tapi sudah bisa menguasai lapangan. Untuk lawan hari ini juga belum banyak memberikan perlawanan. Harapannya ya besok bisa main lebih baik,” kata Anggia.
Indonesia masih punya satu wakil ganda putri lagi yang belum bermain. Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari akan berhadapan dengan Luo Ying/Luo Yu, Tiongkok.
Sementara itu, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memutuskan mundur dari pertandingan karena ayah Nitya yang meninggal dunia pagi tadi. Selain mundur di China Open 2016, Greysia/Nitya juga membatalkan pertandingannya di Hong Kong Open 2016, pekan depan.
Advertisement