Air Mata Tak Kuasa Mengalir di Pipi Pemain Timnas Indonesia

Boaz Solossa ikut meneteskan air mata usai peluit panjang dibunyikan wasit

oleh Windi Wicaksono diperbarui 18 Des 2016, 06:56 WIB
Diterbitkan 18 Des 2016, 06:56 WIB
Timnas Indonesia
Kesedihan tak bisa dipungkiri tampak di wajah para pemain Indonesia usai kegagalan merebut trofi Piala AFF 2016.
Liputan6.com, Bangkok - Kesedihan tak bisa dipungkiri tampak di wajah para pemain Indonesia usai kegagalan merebut trofi Piala AFF 2016. Sejumlah pemain timnas bahkan menitikkan air mata di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Indonesia kalah agregat 2-3 dari Thailand di final Piala AFF 2016. Ini kelima kalinya Indonesia gagal juara meski sudah masuk ke babak final.
 

Kapten Timnas, Boaz Solossa ikut meneteskan air mata usai peluit panjang dibunyikan wasit di pertandingan leg kedua final Piala AFF 2016, Sabtu (17/12/2016). Demikian juga Dedi Kusnandar dan Bayu Pradana yang tak bisa menahan tangis.

"Sangat kecewa dan sempat teteskan air mata karena saya dan Benny Wahyudi sebagai pemain senior tidak bisa membawa juara," tutur Boaz kepada wartawan seusai pertandingan.

Ketika para pemain Thailand merayakan juara di lapangan, pasukan Alfred Riedl hanya bisa menatap sedih. Mereka kebanyakan juga tertunduk saat penerimaan medali perak sebagai runner up Piala AFF 2016.

Ini bukan pertama kalinya Boaz gagal bersama Garuda di Piala AFF. Namun, striker berusia 30 tahun percaya kesempatan akan datang untuk Timnas Indonesia.

"Sudah dua kali di AFF mungkin Tuhan belum izinkan, tapi suatu saat mungkin Indonesia bisa juara," jelas Boaz.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya