Liputan6.com, Jakarta Juara Wimbledon Petra Kvitova diserang seorang perampok berpisau di apartemennya di Prostejov, Republik Ceko, Selasa (20/12/2016) waktu setempat. Akibatnya, petenis cantik 26 tahun itu mengalami luka di jari dan tangan kirinya.
Baca Juga
Advertisement
Akibat luka itu, tangan kiri yang biasa diandalkan Kvitova untuk bermain tenis harus dioperasi guna memperbaiki tendon dan sarafnya. "Operasi berjalan baik," kata Humas Kvitova, Karel Tejkal, kepada kantor berita AFP.
"Cedera serius, tetapi ahli mengatakan Kvitova masih muda dan sehat. Tidak ada alasan mengapa dia tidak bisa melanjutkan tenis," ucapnya lagi.
Menurut manajernya, Katie Spellman, Kvitova akan mengenakan gips selama enam sampai delapan minggu. Setidaknya, juara Wimbledon dua kali itu harus istirahat setidaknya tiga bulan.
Dengan demikian, juara Wimbledon 2011 dan 2014 ini harus absen dari Australia Open yang berlangsung Januari 2017. Itu merupakan turnamen Grand Slam pertama pada tahun depan.
Fokus Pulihkan Luka
Kvitova yang kini menempati peringkat 11 dunia bersyukur bisa selamat dari upaya perampokan tersebut. "Terima kasih untuk semua pesan Anda yang menghangatkan hati," ucapnya.
"Seperti yang Anda mungkin sudah mendengar, hari ini saya diserang di apartemen saya oleh seorang individu dengan pisau. Dalam upaya saya untuk membela diri, saya terluka parah di tangan kiri saya."
"Saya terguncang, tapi beruntung masih hidup. Terima kasih lagi untuk semua cinta dan dukungan dan sekarang saya fokus pada pemulihan saya," ujar juara Wimbledon 2011 dan 2014 mengakhiri.
Advertisement