Liputan6.com, Jakarta - Sukses kandidat pelatih timnas Indonesia, Luis Milla mengantarkan Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-21 2011 tidak terlepas dari ketepatan taktiknya. Luis Milla mampu memaksimalkan para pemain yang ada di skuatnya.
Ketika itu, Spanyol U-21 diperkuat nama-nama seperti Juan Mata, Ander Herrera, Iker Muniain, Javi Martinez, Bojan Krkic, hingga David De Gea. Luis Milla menerapkan formasi 4-2-3-1 saat menukangi Spanyol U-21.
Advertisement
Baca Juga
Memiliki sejumlah pemain berkualitas memang menjadi keuntungan tersendiri bagi pelatih yang sekarang telah menginjak usia 50 tahun ini. Namun, bila sang pelatih tidak jeli, tentu hasil yang dicapai pun tidak akan maksimal.
Dalam formasi andalannya, pelatih kelahiran Teruel, Spanyol ini, menempatkan Juan Mata, Iker Muniain, dan Ander Herrera bermain di belakang striker tunggal. Adrian menjadi kepercayaan
Milla kala itu sebagai ujung tombak Spanyol U-21. Thiago Alcantara dan Javi Martinez diduetkan sebagai gelandang tengah. Sementara empat pemain belakang andala Milla di Spanyol U-21 saat itu adalah Didac Villa, Alvaro Dominguez, Alberto Botia, dan Martin Montoya. Dengan De Gea di bawah mistar.
Formasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2016
Formasi 4-2-3-1 sendiri sempat digunakan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Alfred Riedl baru memakainya di laga pamungkas Grup A Piala AFF 2016 melawan Singapura.
Boaz Solossa menjadi ujung tombak Tim Garuda. Tiga pemain membantu dari second line, Andik Vermansyah, Stefano Lilipaly, dan Rizki Pora.
Kemudian, Bayu Pradana dan Manahati Lestusen diduetkan sebagai gelandang tengah. Benny Wahyudi, Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, dan Abduh Lestaluhu sebagai kuartet di lini belakang.
Kurnia Meiga tidak tergantikan posisinya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Terbukti, formasi 4-2-3-1 sukses membawa Indonesia ke final Piala AFF 2016, sebelum dikalahkan Thailand lewat agregat 2-3.
Luis Milla memang belum resmi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, PSSI mengakui telah mengerucutkan satu nama pelatih yang pekan ini melakukan presentasi sebagai arsitek Garuda.
Nama Luis Milla menjadi kandidat terkuat, sinyal itu telah diutarakan Ketua PSSI, Edy Rahmayadi dalam Kongres Tahunan PSSI 8 Januari 2017. Bila tidak ada aral melintang, besar kemungkinan Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Advertisement