Liputan6.com, Jakarta Team Principal Honda, Livio Suppo memprediksi Marc Marquez akan menemui banyak rintangan dalam mempertahankan statusnya sebagai juara MotoGP saat dia memulai gelaran balap kuda besi di kelas utama 1000cc pada Maret mendatang. Tapi bukan berarti Si Bayi Alien bakal merasakan kegagalan di tahun ini mengingat dia masih masuk dalam daftar kandidat juara.
"Dia (Marc) telah memenangkan tiga dari empat gelar juara dunia terakhir di kelas utama 1000cc. Sekarang dia adalah juara bertahan MotoGP, sehingga logis jika dia masih difavoritkan. Tapi sama seperti sebelumnya bahwa semua akan memulainya dari awal dan semua pembalap memiliki kesempatan yang sama untuk menang," ungkap Suppo seperti dikutip dari Corriere dello Sport, Kamis (19/1/2017).
Baca Juga
Pernyataan Suppo ini dilatarbelakangi banyaknya perubahan yang terjadi musim ini. Mulai aturan hingga perpindahan pembalap. Tengok saja yang sudah dipersiapkan produsen para kompetitor mereka jelang MotoGP musim ini.
Tim Yamaha dan Ducati misalnya. Mereka sudah mulai bekerja menyiapkan kuda besi yang sangat kompetitif untuk merebut takhta sebagai pembalap nomor satu di tahun ini. Karena itu, Suppo tidak ingin memandang sebelah mata produsen lain.
"Yamaha sangat kuat ditambah mereka memiliki pembalap hebat yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Kemudian tim Ducati di mana mereka mendapatkan pembalap yang sangat kompetitif sepeti Jorge Lorenzo," katanya.
Advertisement
"Suzuki juga tidak bisa dianggap remeh mereka terlihat sudah mulai menunjukkan kemampuannya, apalagi terdapat Andrea Iannone yang mampu memenangkan GP Austria tahun lalu," kata Suppo menambahkan.
Melihat peta persaingan ini Suppo justru semakin tertantang. Bahkan dia mengklaim bahwa kuda besi RC213V tungangan Marquez sudah mengalami perubahan yang besar dan sejumlah masalah yang terjadi di musim lalu hanya tinggal kenangan.
Mengenai masalah winglet atau penggunaan sayap pada bagian motor, Suppo mengaku tidak terlalu khawatir. Mengingat fairing Honda awalnya sudah diciptakan tanpa sayap, jadi itu tidak akan mengganggu proses pengembangan motor RC213V.
"Untungnya, kami telah menyelesaikan masalah dengan ECU dan perangkat lunak yang menjadi aturan pada tahun lalu. Jadi banyak kalangan yang menilai bahwa satu-satunya pembalap yang mampu menjinakkan motor kami adalah Marc," kata Suppo.
(David Permana)