Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman melantik Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Pelantikan ini tidak dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Menpora tidak bisa hadir karena ada acara olahraga di Bali.
Sebagai gantinya, Imam Nahrawi meminta Deputi IV Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Acara ini dihadiri 140 anggota pengurus PSSI.
Advertisement
Baca Juga
Saat pelantikan, Tono optimistis PSSI bakal berjaya di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi. "Saya yakin dengan kepemimpinan Pak Edy dalam empat tahun ke depan," katanya.
"PSSI harus melakukan kompetisi berjenjang, mulai dari kategori umur. Infrastruktur sepak bola juga harus diperbaiki, manajemen juga harus transparan. Itu semua sudah diceritakan Pak Edy," Tono melanjutkan.
Sementara itu, dalam kata sambutannya Edy Rahmayadi melempar lelucon. Ia mengatakan butuh perjuangan untuk sampai ke Balai Martini.
"Harusnya jam segini saya masih lari, tidak mudah sampai ke sini karena kondisi Jakarta di pagi hari. Tapi harus ke tempat ini demi sepak bola Indonesia agar bisa berjaya di Asia bahkan dunia. Dukung kami," ucap Edy.
"Kami berada di sini untuk memajukan sepak bola Indonesia. Agustus nanti, kita harus menjadi nomor satu di ajang SEA Games. Kemudian kita harus masuk empat besar di ajang Asian Games 2018," ujarnya.