Liputan6.com, Barcelona - Barcelona membuka lembaran baru seiring kehadiran Februari. Mereka mencoba memetik modal penting saat menghadapi Atletico Madrid pada leg pertama semifinal Copa del Rey di Estadio Vicente Calderon, Madrid, Kamis (2/2/2017) dinihari WIB.
Setelah hasil mengecewakan ketika ditahan Real Betis di La Liga, Minggu (29/1/2017), sehingga tertinggal empat angka dari pimpinan klasemen Real Madrid, pasukan Luis Enrique membutuhkan modal bagus menyambut tantangan pada bulan ini.
Advertisement
Baca Juga
Seusai menghadapi Atletico, mereka menjamu Athletic Bilbao pada lanjutan La Liga. Barcelona kemudian kembali bersua Atletico sebelum bertemu Deportivo Alaves.
Rintangan berlanjut dengan duel pertama 16 besar Liga Champions versus Paris Saint-Germain. Menyusul kemudian pertandingan melawan Leganes dan Atletico di La Liga. "Repotnya lagi, saya perlu merotasi pemain. Kami sudah kesulitan karena cedera, sanksi disiplin, dan keletihan," kata Enrique, dikutip AFP.
Masalah lain Barcelona adalah rekor. Kinerja El Azulgrana pada Februari terbilang jelek.
Nestapa Bulan Kedua
Sejarah buruk Barcelona pada Februari dimulai pada 2009. Mereka ditahan Betis 2-2 dan dikalahkan Espanyol 1-2 di La Liga. Setelah itu, Barcelona membutuhkan gol Thierry Henry untuk memaksa hasil imbang melawan Olympique Lyon di Liga Champions.
Beruntung catatan tersebut tidak memengaruhi peruntungan mereka di akhir musim. Barcelona mampu bangkit dan menjadi treble winners.
Meski begitu, El Azulgrana tetap merasakan nestapa di bulan yang sama. Pada Februari 2010, mereka dikalahkan Atletico dan bermain imbang kontra VfB Stuttgart. Setahun berselang, Barcelona ditahan Sporting Gijon serta ditumbangkan Arsenal.
Februari 2012, Barcelona harus puas bermain imbang melawan Valencia (Copa del Rey) dan ditaklukkan Osasuna (La Liga). Setahun kemudian, Barcelona dibungkam AC Milan (Liga Champions) dan ditahan Valencia (La Liga). Dan pada Februari 2014, klub Catalunya itu ditumbangkan Valencia dan Real Sociedad.
Advertisement
Istilah Hlebuary
Pers Spanyol menyebut nestapa Barcelona pada bulan itu sebagai Hlebuary. Julukan tersebut merujuk salah satu pembelian terburuk sepanjang sejarah klub, tidak lain Alexander Hleb, yang berlabuh di Camp Nou pada saat bersamaan dengan keterpurukan klub dimulai.
Barcelona membeli Hleb dari Arsenal pada 2008. Namun, pemain asal Belarusia ini gagal menunjukkan kemampuan sebenarnya.
Dia hanya membela El Azulgrana selama semusim. Kegagalan berkontribusi membuat klub meminjamkannya ke VfB Stuttgart, Birmingham City, dan VfL Wolfsburg. Karena masih minim sumbangsih, Barcelona kemudian merobek kontrak Hleb pada Januari 2012.
Di bawah komando Enrique, kutukan Hlebuary sekilas berakhir. Mereka hanya dua kali terpeleset pada bulan tersebut. Di 2015, Barcelona ditaklukkan Malaga pada La Liga. Setahun berselang, mereka ditahan Valencia di Copa del Rey.