Sriwijaya FC Ubah Kebijakan Transfer Pemain U-23

Sriwijaya FC batal merekrut Dedi Hartono.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 16:15 WIB

Liputan6.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC merilis resmi nama pemain yang dipersiapkan turun di turnamen Piala Presiden 2017. Namun dari daftar nama tersebut, tidak nampak nama Dedi Hartono yang sempat berlatih di Palembang.

Adanya kebijakan baru terkait regulasi pemain U-23 jadi alasan manajemen Sriwijaya FC batal merekrut winger asal Lampung tersebut.

Awalnya, manajemen Sriwijaya FC menduga kebijakan menggunakan pemain U-23 berdasarkan tahun kelahiran, namun saat menerima manual dari operator kompetisi ternyata ada kebijakan berbeda.

“Ternyata pemain maksimal kelahiran 1 Januari 1995 atau berusia 22 tahun, sehingga memaksa kita harus merubah kebijakan transfer,” jelas sekretaris tim SFC Ahmad Haris saat dikonfirmasi Minggu (5/2) siang.

Sebelumnya, dua pemain muda yakni Teja Paku Alam dan Marco Meraudje masuk dalam skema pemain U-23. Namun, dengan kebijakan tersebut maka status keduanya kini sudah tergolong pemain senior di Sriwijaya FC.

“Slot pemain U-23 awalnya ada 10 orang, namun berkurang 2 karena regulasi tersebut. Dari jumlah 8 pemain yang ada, 2 diantaranya penjaga gawang dan 1 tengah cedera yakni Ichsan Kurniawan. Karena kondisi ini maka diputuskan kita batal merekrut Dedi Hartono dan fokus mencari 1 pemain yang bisa mengisi kuota U-23 untuk kompetisi nanti,” bebernya.

Diakuinya, dari tujuh pemain U-23 yang tersisa hanya Yanto Basna dan Zalnando yang sudah memiliki pengalaman di level tertinggi. “Ada Mariando juga, tapi untuk Reza Erlangga, Slamet Budiono dan 2 kiper yakni Dikri Yusron serta Rangga Pratama masih perlu jam terbang lagi, karena itu kita putuskan kembali berburu pemain U23,” tambahnya.

Source: www.laskarwongkito.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya