Liputan6.com, Manchester - Gabriel Jesus membuat keputusan besar dengan bergabung ke Manchester City pada musim ini. Pasalnya, striker 19 tahun itu harus menolak dua klub raksasa Eropa, Barcelona dan Real Madrid sebelum menuju Etihad Stadium.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Keputusan Gabriel pindah ke Liga Inggris tidak salah. Pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil, itu sudah tampil dalam empat laga Manchester City di semua kompetisi sejak tiba pada Januari lalu. Dengan tiga di antaranya sebagai starter. Sejauh ini, striker Timnas Brasil itu telah mengemas tiga gol dan menyumbang dua assist.
Pindahnya Gabriel ke City tak lepas dari peran kompatriotnya, Fernandinho. Bahkan, Fernandinho harus meyakinkan dirinya bisa bermain di skuat regular racikan Pep Guardiola. Ini terbukti setelah Guardiola memainkannya di tiga laga terakhir sebagai starter dengan mencadangkan Sergio Aguero.
"Saya berkata kepadanya, 'Anda akan memiliki kesempatan untuk bermain di sini. Mungkin tidak sepanjang waktu jadi starter, tetapi bisa berada di skuat reguler';" kata Fernandinho.
Gelandang 31 tahun itu mengaku berbicara sebagai teman dengan Gabriel. Ia tak yakin jika Gabriel bisa mendapat kesempatan yang sama di Barcelona atau Madrid. Sebab, di lini depan Barcelona ada trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang tidak tergoyahkan. Sementara di Madrid ada Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale.
Selain janji bermain rutin, Fernandinho juga menjelaskan tipikal Pep, sapaan Guardiola, sebagai pelatih yang senang dengan talenta berbakat. Karena itu, peluang bermain di City lebih terbuka karena sedikitnya competitor.
"Tapi Anda memiliki Pep di sini, di City, dan dia menang memiliki pemain muda di tim, untuk memberikan kesempatan ini (bermain) kepada pemain muda," ucap Fernandinho mengulang pembicaraannya dengan Gabriel.
Bergabungnya Gabriel pada Januari 2017 membawa pengaruh positif bagi Manchester City. The Citizens kembali ke peringkat tiga dengan poin 49, tertinggal 10 angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen.