Prediksi Piala Presiden 2017: Persipura Siap Bombardir Persegres

Persipura Jayapura akan memaksimalkan bola mati saat bertemu Persegres di Piala Presiden 2017

oleh Yanuar H diperbarui 09 Feb 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2017, 12:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Persipura Jayapura belum tampil meyakinkan di Piala Presiden 2017. Menghadapi klub kasta kedua, PSS Sleman di partai pembuka, Mutiara Hitam yang tampil terbuka sejak menit pertama gagal mendulang sebiji gol pun.

Pertarungan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo itu berakhir imbang 0-0. Tidak ingin kejadian yang sama terulang, pelatih Persipura, Alfredo Vera, menyiapkan jurus jitu melawan Persegres Gresik, Kamis (9/2/2017).

"Antisipasi bola mati, dan harus siap jika kami punya kesempatan mencetak gol juga dari bola mati," ujarnya Rabu (8/2/2017).

Alfredo juga meminta anak asuhannya untuk selalu bersabar dan tenang saat di depan gawang. Barisan depan juga diharapkan mampu mencari ruang untuk mencetak gol, tapi tetap waspada dengan serangan balik lawan.

Selain itu, Alfredo sebenarnya tidak menyiapkan strategi khusus melawan Persegres di Piala Presiden 2017. Menurutnya, Mutiara Hitam bakal tetap tampil seperti biasa yakni menyerang dengan determinasi yang tinggi. 

Komposisi pemain juga tak banyak berubah. Alfredo tetap memainkan dua pemain muda saat bertemu Persegres di Stadion Maguwoharjo, malam ini. "Semua pertandingan sama, selalu lawan siapapun kami sama. Termasuk pemain muda seperti Prisca dan Osvaldo tetap kami mainkan. Yang mungkin berubah Marianus."

"Target selalu menang karena Persipura tim besar. Tapi harus selalu waspada dengan permainan lawan. Termasuk antisipasi counter attack dan bola mati," ujar Alfredo menambahkan.

Sementara itu, Pelatih Persegres, Hanafi, juga sudah pasang kuda-kuda. Kekalahan atas Mitra Kukar membuat Hanafi merombak pasukannya yang didominasi pemain muda. Hanafi juga berpesan agar pemainnya tampil serapi mungkin dengan pertahanan lebih disiplin dari penguasaan dari bola kaki ke kaki.

"Kami ada sedikit rolling, karena memang finishing masih harus diasah. Mayoritas masih pemain depan muda. Harus banyak jam terbang," lanjutnya.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya