Lontarkan Makian Rasis, Eks Kiper Liverpool Dihukum 5 Laga

Liverpool memboyong Dean Bouzanis saat masih berusia 16 tahun pada 2007.

oleh Risa Kosasih diperbarui 10 Feb 2017, 13:50 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 13:50 WIB
Dean Bouzanis
Eks-kiper Liverpool Dean Bouzanis harus menerima hukuman larangan bertanding sebanyak lima laga akibat ucapan rasis di pertandingan. (JAVIER SORIANO / AFP)

Liputan6.com, Melbourne - Mantan penjaga gawang Liverpool Dean Bouzanis harus menerima hukuman larangan bertanding sebanyak lima laga akibat ucapan rasis di pertandingan. Perkataan Bouzanis kebetulan terdengar di televisi saat timnya, Melbourne City, melakoni derby melawan Melbourne Victory, Sabtu (4/2/2017).

Seperti dilansir dari Liverpool Echo, pemain 26 tahun tersebut melontarkan kata ****ing gypsy atau dasar gipsi br*****k pada striker asal Albania Besart Berisha.

Bouzanis gagal untuk meyakinkan Komite Disiplin dan Etika Federasi Sepak Bola Australia (FFA) untuk meringankan hukumannya. Dia mengaku tak paham kenapa umpatannya diartikan sebagai perlakuan rasis. Pada jajak dengar pendapat hari Rabu (8/2/2017) lalu, dia menyesal dan tak akan mengulang kesalahan yang sama.

"Anda harus berpikir ini keberuntungan karena mendapatkan ganjaran minimum dalam kondisi ini, dan Anda tidak pernah bisa mengandalkan hal ini terjadi lagi," tutur Ketua Komite, John Marshall.

Bouzanis, yang lahir di Sydney, Australia, memasuki musim keduanya bersama City. Pada 2007, Liverpool memboyongnya dari NSWIS (New South Wales Institute of Sport) saat masih berusia 16 tahun dengan status free agent.

Dia siapkan sebagai kiper masa depan dan sempat bermain untuk tim U-18. Namun, kariernya lebih banyak keluar masuk Liverpool sebagai pemain pinjaman, mulai dari Sydney FC sampai klub League Two Inggris Accrington Stanley.

"Saya bersyukur mampu hadir dalam kasus saya ini dan ingin meminta maaf kepada Berisha serta komunitas sepak bola. Anda akan lihat dari tindakan saya bahwa ini tidak akan terjadi lagi," tutur Bouzanis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya