Liputan6.com, Jakarta Tim Ducati terus mematangkan persiapan jelang pagelaran MotoGP 2017. Dua sepeda motor yang akan tampil, yakni Desmocedici GP16 dan G17 juga ikut dipoles dan dilengkapi perangkat paling mutahir.
Seperti dilansir GPOne, salah teknologi yang akan ditanam pada kuda besi Ducat adalah pembaca data. Tim Ducati akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi Accenture dalam penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Dua program pengolah data akan menghasilkan data uji simulasi motor.
Advertisement
Baca Juga
Teknologi ini nantinya akan mempermudah para mekanik untuk mengandalkan data yang diperoleh selama pengujian di trek secara real time yang kemudian akan menjadi keuntungan konkret dalam balapan.
Ini adalah strategi terbaru dalam pengembangan yang dilakukan tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia.Dengan kerjasama ini tim Ducati Corse ingin membuat pengujian motor yang lebih cepat dan akurat.
"Kemungkinan menggunakan kedua data dari tes sebelumnya dan data baru akan membantu kami memilih pemasangan optimal pada bagian motor. Pengunaan alat inovatif ini akan membuat proses pengujian kami lebih cerdas serta dapat membantu kami untuk mencapai kinerja terbaik, tidak peduli tentang cuaca atau kondisi di sirkuit," terang General Manager Ducati Corse, Gigi DallIgna, seperti dikutip GPOne, Kamis (2/3/2017).
Senada dengan DallIgna, Marco Vernocchi selaku pejabat EALA Lead Accenture Analytics mengatakan, alat visualisasi data ini akan memberikan hasil yang lebih akurat, meski tim sedikit melakukan pengujian on-track.
Ini jelas menghemat waktu, uang dan usaha, namun tetap dapat menciptakan motor yang lebih kompetitif di setiap uji coba. "Dengan solusi ini, Ducati Corse dapat mengoperasikan sebuah program pengujian yang sangat cerdas, sehingga dapat membantu memberikan hasil balapan yang lebih baik. Selain itu, kami bisa menerapkan teknologi yang terintegrasi langsung dengan motor dan data sensor IOT, sehingga membantu meminimalkan waktu, biaya dan usaha dibandingkan pengujian on-track," papar Marco Vernocchi.
(David Permana)