5 Pesepakbola Dunia dengan Emosi Meledak-ledak

Para pemain ini kesulitan mengendalikan temperamennya ketika berada di lapangan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 05 Mar 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2017, 17:30 WIB
20170116-Diego-Costa-Chelsea-AFP
Diego Costa terlihat bersitegang dengan pemain Scunthorpe United, Neal Bishop saat pertandingan putaran ke tiga piala FA di Stamford Bridge di London pada 10 Januari 2016. (AFP Photo /Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga keras seperti sepak bola tidak jarang membuat para pemain terpancing emosinya. Tekel keras, benturan, hingga cekcok merupakan pemandangan biasa di lapangan hijau.

Ketatnya pertandingan terkadang membuat para pemain juga meluapkan amarahnya. Tidak sedikit pemain yang memang mudah terpancing emosinya ketika tampil di lapangan.



Temperamen para pesepakbola dunia diuji, karena biasanya lawan juga tak segan memancingnya. Bila sudah terpancing dan berbuat kasar, bukan mustahil mereka diusir wasit, yang tentunya menjadi keuntungan bagi pihak lawan.

Sejumlah pemain dikenal memiliki emosi yang meledak-ledak ketika terlibat insiden dengan lawan. Ada pemain yang melampiaskannya dengan cara brutal lewat kontak fisik, tapi ada pula yang doyan mengeluarkan makian kata-kata kotor yang ditujukan kepada lawan atau wasit.

Berikut 5 pesepakbola dunia dengan emosi yang meledak-ledak:

Gennaro Gattuso

Gennaro Gattuso
Mantan gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso

5. Gennaro Gattuso

Banyak menghabiskan kariernya sebagai pemain AC Milan, Gennaro Gattuso terkenal pemain pantang menyerah. Gattuso sering menunjukkan agresivitasnya di lapangan, terutama kepada lawan.

Saling dorong dengan pemain lawan bukan hal asing bagi gelandang asal Italia yang telah pensiun ini. Tugas Gattuso di lapangan seringkali mematikan serangan atau memutus aliran bola lawan.

Ia juga tanpa kompromi dalam menjegal pemain lawan, yang juga membuatnya mendapat hukuman kartu. Karena sikap dan karakternya, Gattuso dijuluki Rhino atau Si Badak.

Roy Keane

8 Pesepak Bola yang Dinilai Paling Tidak Disiplin
Mantan gelandang Manchester United (MU), Roy Keane

4. Roy Keane

Roy Keane pemimpin sejati dalam skuat Manchester United kala dilatih Sir Alex Ferguson. Tidak ada hal yang ditakuti oleh Roy Keane, fakta ini yang membuatnya kerap terlibat keributan dengan pemain lawan.

Gelandang asal Republik Irlandia ini juga tak segan membela rekan-rekan setimnya. Roy Keane maju lebih dulu jika kawannya terlibat cekcok dengan lawan.

Dia juga bisa memarahi wasit, bila terdapat keputusan yang merugikan MU. Temperamennya meledak-ledak, sorot matanya bisa membuat pemain lawan takut didekatnya, tekel kerasnya sering memakan korban.

Diego Costa

20170116-Diego-Costa-Chelsea-AFP
Gelandang Watford, Etienne Capoue (kiri) bertengkar dengan Diego Costa usai rekannya Juan Carlos Paredes dilanggar saat bertanding pada Liga Inggris di Vicarage Road Stadium, Inggris pada tanggal 3 Februari 2016. (AFP Photo/Adrian Dennis)

3. Diego Costa

Sebagai penyerang haus gol Chelsea, Diego Costa banyak menjadi incaran tekel bek-bek lawan. Tapi, pemain berpaspor Spanyol ini ditakuti pemain lawan, karena ia memiliki postur besar dan siap melawan siapa pun.

Mantan pemain Atletico Madrid ini juga punya kesulitan mengontrol emosinya. Kontak fisik dengan pemain lawan juga tak segan dia lakukan, terutama dengan cara-cara kasar yang luput dari pengamatan.

Ia pernah terkena kartu merah karena berkelahi dengan pemain lawan. Diego Costa juga tidak ragu berkonflik dengan sang manajer, Antonio Conte demi mendapatkan keinginannya, meski situasinya sekarang telah dingin kembali.

Joey Barton

Joey Barton (© AFP 2008)
Newcastle's Joey Barton grapples with Aston Villa's Gabriel Agbonlahor during Premiership game between Newcastle United and Aston Villa, on November 3, 2008, in Newcastle. AFP PHOTO/CRAIG BROUGH

2. Joey Barton

Inggris pernah memiliki salah satu gelandang berbakat bernama Joey Barton. Tidak sedikit yang memprediksi Barton dapat menjadi pemain hebat jika mampu mengendalikan temperamennya.

Barton dikenal sebagai pemain kontroversial dengan sederet catatan negatif perilakunya. Ia sering terlibat perkelahian, baik di luar maupun di dalam lapangan.

Rekan setimnya pernah menjadi korban kekerasan Barton. Bahkan, pemain berusia 34 tahun ini pernah masuk penjara selama 77 hari akibat kasus perkelahian yang dilakukannya.

Pepe

Pepe (© AFP 2008)
Real Madrid's player Portuguese Kleper Laveran "Pepe" reacts during their Spanish first league football match against Deportivo Coruna at the Riazor Stadium in Coruna, on August 31, 2008. AFP PHOTO / MIGUEL RIOPA

1. Pepe

Penampilannya yang sangar sudah cukup menggambarkan bagaimana kerasnya permainan Pepe di lini belakang. Bek internasional Portugal itu punya tekel keras dan tak segan beradu fisik dengan pemain lawan.

Tapi, dia pemain dengan kualitas dunia dan salah satu bek terbaik yang dimiliki Real Madrid. Kelemahannya adalah dalam mengontrol emosinya ketika di atas lapangan.

Kasus paling parah adalah ketika Pepe mendorong pemain Getafe, Javier Casquero hingga jatuh. Kemudian, Pepe dengan tega menendang bagian belakang Casquero hingga berulangkali.

Hukuman berat langsung diterima Pepe akibat ulahnya itu. Perilakunya itu tentu membuat pemain-pemain lawan gentar untuk terlibat keributan dengannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya