Pelatih Arema FC Minta PSSI Kaji Ulang Regulasi Soal Pemain U-23

Pelatih Arema FC, Aji Santoso, mempertanyakan bagaimana ketika sang pemain dipanggil timnas U-23 saat kompetisi berlangsung.

oleh Rana Adwa diperbarui 18 Mar 2017, 09:24 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 09:24 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso
Pelatih Arema FC, Aji Santoso (Foto: Rana Adwa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema FC, Aji Santoso, akhirnya ikut angkat bicara masalah regulasi pemain muda dan pembatasan usia yang dikeluarkan PSSI. Aji merasa ada sedikit ganjalan yang masih belum diterimanya terkait wajib menurunkan tiga pemain U-23 selama 45 menit babak pertama.

Dalam regulasi ini Aji sapaan akrabnya meminta adanya konpensasi dari PSSI bagi klub yang pemain mudanya juga ikut dalam membela Timnas U-22, "Jika ada pemain kami yang membela Timnas, paling tidak ada kompensasi saat Liga 1 berlangsung," ujar Aji.

Pelatih asli Malang tersebut meminta PSSI mengkaji lagi dengan aturan tersebut. Pasalnya, jika banyak pemain muda dalam sebuah klub diminta bergabung ke Timnas, maka dengan aturan Liga yang ada, mau tidak mau klub tersebut diwajibkan harus menambah pemain muda lagi. Arema sendiri memiliki Bagas Adi Nugroho, Nasir, dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi, yang dipanggil Timnas U-22 asuhan Luis Milla.

"Kalau pemain muda kami tiga di minta Timnas, jadi kita harus kontrak satu pemain muda lagi dong supaya memenuhi syarat Liga," tambah mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini.

Aji menambahkan, hal itu yang dirasakan oleh Arema, ada juga klub yang pemain mudanya lebih dari tiga yang di minta oleh timnas. Apabila seperti itu, tim tersebut juga harus lebih dari satu menambah pemain.

"Setidaknya PSSI bisa menggugurtugaskan tim yang pemainnya memperkuat timnas, itu bisa meringankan beban di tim. Jika semua pemain muda di salah satu tim bergabung timnas, bisa-bisa kuota pemainnya diisi pemain muda semua," ungkap Aji.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya