Corner6: Tarikan Napas Audrey Jiwajennie

Di bawah air, Audrey Jiwajennie mampu menahan napas hingga 5 menit 13 detik.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Mar 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 12:00 WIB
Audrey Jiwajennie, mantan perenang nasional yang kini menekuni free dive
Audrey Jiwajennie, mantan perenang nasional yang kini menekuni free dive (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Audrey Jiwajennie, seperti tidak bisa lepas dari aktivitas di dalam air. Mantan perenang nasional ini, kini menekuni free dive atau menyelam tanpa alat dan bertahan hanya dalam sekali tarikan napas.

Sejak kecil Audrey sudah rutin berlatih renang yang kemudian menuntunnya menjadi atlet. Berbagai kejuaraan telah diikuti, baik tingkat nasional maupun internasional. Audrey bahkan pernah mewakili Indonesia pada SEA Games 2007 yang berlangsung di Nakhon, Ratchasima, Thailand. 

Dari kolam renang, Audrey kemudian jatuh cinta pada dunia bawah laut. Pemegang gelar S2 Lingkungan Universitas Indonesia (UI) ini kemudian aktif di dunia scuba diving atau menyelam. Berbagai lisensi dikantonginya. Bahkan bungsu dua bersaudara ini sudah bersertifikat instruktur.

Free dive lalu mencuri hatinya. Tidak hanya sebagai hobi, tapi mulai membidik prestasi. Pernah pingsan dalam sebuah kejuaraan, Audrey tak menyerah dan terus mengasah kemampuannya. 

Belum lama ini, Audrey mengukir catatan waktu fantastis untuk static apnea atau menahan napas di bawah permukaan air. Dalam sekali tarikan napas, Audrey mampu bertahan hingga 5 menit 13 detik.  Seperti apa kisah selengkapnya? Simak video corner6 di bawah ini:

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya