Legenda MU Ejek Suarez: Tukang Diving yang Kotor

Eks striker MU, Cantona, menganggap Suarez terlalu dramatis saat diving.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Mar 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 05:20 WIB
Luis Suarez
Striker Barcelona, Luis Suarez mencetak gol cepat ke gawang PSG. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Paris - Legenda Manchester United (MU), Eric Cantona, mengejek penyerang Barcelona, Luis Suarez, sebagai tukang diving yang buruk. Menurut Cantona, permainan Suarez sangat kotor dan tak pantas disaksikan anak-anak.

Cantona mengomentari aksi Suarez ketika Barcelona membalikkan keadaan di leg kedua setelah kalah 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Di leg kedua, Barcelona menang 6-1 sehingga agregat menjadi 6-1 dan klub asal Katalan itu lolos ke perempat final.

Suarez membuka kemenangan Blaugrana dalam laga itu, dan ia juga membuat Barcelona dihadiahi penalti, meskipun aksinya kala dianggap diving. Cantona mengkritik Suarez dan lebih memilih Neymar sebagai pahlawan Barcelona dalam kemenangan dramatis itu.

"Suarez bukan tukang gigit, dia tukang diving. Bukan tukang diving yang sangat baik, terlalu dramatis. Kecurangan terang-terangan seperti itu, dengan meletakkan tangan di tenggorokan, terlihat kesakitan, omong kosong," ucap Cantona, seperti dilansir Eurosport.

"Ini adalah sepak bola yang kotor. Anak-anak seharusnya tidak diperbolehkan untuk menonton," kata mantan penyerang Timnas Prancis ini.

Tetap Respek

Eric Cantona
Mantan pesepak bola timnas Prancis, Eric Cantona, menghadiri pemutaran perdana film "Looking for Eric" di Cannes, Prancis, Senin (18/5/2009). (EPA/Christophe Karaba)

Kendati kontroversial, Cantona menaruh respek pada kesuksesan Barcelona membalikkan keadaan. Dia juga menyayangkan mental para pemain PSG yang tidak cepat pulih setelah kejutan di awal pertandingan leg kedua.

"Untuk beberapa orang, itu keajaiban di lapangan hijau. Bagi orang lain, itu adalah pencurian abad ini. Di lain sisi, itu adalah pertandingan epik," ungkapnya.

"Hanya ada 12 orang di lapangan yang benar-benar percaya pada kemungkinan Barcelona lolos ke perempat final: Neymar dan 11 pemain dari Paris," tutur Cantona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya