3 Batu Sandungan Rossi di MotoGP Argentina 2017

Rossi harus bisa mengatasi permasalahan ini untuk merebut podium MotoGP Argentina 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 09 Apr 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 18:30 WIB
Valentino Rossi
Aksi Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, jelang balapan MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. (JUAN MABROMATA / AFP)

Liputan6.com, Santiago del Estro - Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, akan memulai balapan MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4/2017), dari posisi ketujuh. Bagi Rossi, posisi ini sudah lebih baik dari perkiraannya.

Kesuksesan Rossi merebut podium ketiga MotoGP Qatar 2017 di Sirkuit Losail tak serta merta membuatnya optimistis menghadapi MotoGP Argentina 2017. Itu karena Rossi masih belum mampu mengatasi permasalahan yang ia hadapi sejak tes pramusim.

Terlihat jelas bahwa The Doctor kesulitan mengeluarkan kecepatan terbaiknya sepanjang uji coba pada musim dingin. Permasalahan itu, bahkan, masih dirasakan Rossi hingga jelang balapan MotoGP Argentina.

Karenanya, ada beberapa hal yang patut diwaspadai Rossi jika ingin kembali meneruskan tren positif selalu naik podium dalam dua musim terakhir MotoGP Argentina. Berikut tiga faktor yang diprediksi akan menjadi rintangan Rossi:

1. Ban

Ini bukan masalah baru bagi Rossi. Sejak musim perdana Michelin menjadi pemasok ban pada MotoGP 2016, Rossi sudah berulang kali mengeluhkan kinerja ban. Saking kecewanya, ia juga berulang kali memberikan saran kepada Michelin.

Untuk balapan MotoGP Argentina, pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut juga mengajukan permintaan khusus kepada Michelin. Ia ingin agar Michelin menyediakan ban depan keras. Permintaan itu pun sudah dituruti Michelin.

Ban Michelin (MOHD RASFAN / AFP)

Sayangnya, ada keterlambatan dalam kedatangan ban itu di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Penyebabnya adalah adanya aksi pemogokan yang dilakukan para buruh transportasi. Akibatnya, ban depan Michelin pesanan Rossi pun baru tiba pada Jumat (8/4/2017) malam.

Akibatnya, Rossi pun tak punya waktu untuk beradaptasi dengan ban baru tersebut. Besar kemungkinan Rossi akan kembali menggunakan ban depan lunak karena tak ingin mengambil risiko. Jika itu terjadi, Rossi tentu harus berharap dinaungi sedikit keberuntungan untuk merebut podium.

2. Frame

Selain ban, ada hal lain yang sempat dikeluhkan Rossi. Usai hanya bisa duduk di urutan kedua latihan bebas pertama dan kedua, Jumat (7/4/2017), Rossi pun menyoroti performa frame YZR-M1 yang dianggap menghambat kecepatannya.

Yamaha YZR-M1 (sportrider.com).

"M1 baru sangat berbeda dari masa lalu. Kami mencoba banyak hal, tapi jujur kami punya masalah yang sama seperti di Qatar. Saya tidak tahu seberapa jauh permasalahan itu dari ban. Menurut saya, masalah kali ini lebih berkaitan dengan motor," ujar Rossi seperti dilansir Tuttomotoriweb.

Permasalahan utama Rossi adalah soal kecepatannya setiap kali melahap tikungan. Ia merasa kehilangan banyak waktu di tikungan. Hal itu memang sudah sedikit diatasi Rossi. Namun, bukan tak mungkin hal yang sama bakal kembali mengganggu kecepatan Rossi.

3. Cuaca

Sesi kualifikasi MotoGP Argentina berlangsung dalam kondisi lintasan basah. Tak heran jika banyak kejutan yang tercipta di akhir kualifikasi. Selain Marc Marquez yang sukses merebut pole position, banyak pembalap medioker yang mengisi baris terdepan.

Mereka adalah pembalap Pull&Bear Aspar, Karel Abraham dan pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow. Selain itu, rekan setim Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa, juga membuat kejutan dengan mengamankan posisi kelima.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi akan memulai balapan MotoGP Argentina 2017 dari posisi ketujuh. (JUAN MABROMATA / AFP)

Sejatinya, kondisi lintasan yang basah itu sedikit menguntungkan Rossi. Meski diakui tak cukup baik dalam kondisi tersebut, faktanya Rossi mampu memperbaiki penampilannya dengan penggunaan ban depak lunak.

Jika balapan berlangsung dalam kondisi lintasan kering, hal itu yang justru bisa menjadi masalah besar bagi The Doctor. Balapan dalam kondisi kering tentu mengharuskan semua pembalap menggunakan ban yang lebih keras. Masalahnya, Rossi sendiri belum memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan ban lebih keras.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya