Ayah Rossi Ungkap Kebutuhan Anaknya di MotoGP 2017

Graziano Rossi merasa beruntung, Valentino Rossi tidak mengikuti jejaknya.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Apr 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 12:20 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Valentino Rossi mengaku sulit mengejar Maverick pada MotoGP Argentina, Minggu (9/4/2017). (EPA/David Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta Graziano Rossi merasa beruntung anaknya, Valentino Rossi tidak meniru apapun darinya. Menurutnya pembalap berjuluk The Doctor tersebut punya cara yang lebih produktif.

Pendapat ini disampaikan Graziano setelah merlihat penampilan Rossi di dua seri MotoGP musim ini. Meski belum merebut kemenangan, pembalap asal Italia itu tampil sudah dua kali naik podium di tempat kedua. Prestasi ini diraih meski Rossi mengawali lomba dari posisi yang sulit.

Graziano sendiri merupakan mantan pembalap jalan raya yang sempat tampil di kelas 250 cc dan 500 cc. Dia sebelumnya memperkuat Suzuki dan mulai balapan sejak 1977. Prestasi terbaiknya adalah merebut gelar juara pada  saat tampil di kelas 250 cc di GP Swedia 1979 lalu.

"Untungnya Valentino tidak pernah meniru apa pun dari saya. Karena dia selalu punya keinginan untuk terus membalas dan menghibur penonton. Dan sekarang dia telah mengembangkan cara yang sangat produktif," jelas Graziano seperti dilansir Sky Sport 24, Kamis (13/4/2017).

Saat ini target Rossi berikutnya adalah untuk mengambil tempat di puncak klasemen sementara MotoGP yang dihuni rekan setimnya Maverick Vinales. Pembalap anyar Yamaha itu berhasil finis pertama pada seri pembuka di Losail, Qatar dan seri kedua yang berlangsung di Argentina.

Namun Graziano sadar Rossi masih memiliki rintangan besar yang bagus dalam perjalanannya menuju gelar juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya. Karena itu, kata dia, persaingan antara Marc Marquez dan Maverick Vinales masih bakal tersaji di setiap putarannya.

"Mereka (Valentio dan Marc) sering kali mengambil beberapa risiko sehingga ada banyak terjadi kesalahan. Namun Valentino tidak perlu ini, yang diperlukannya adalah menjadi secepat Vinales dan melakukan perjudian yang setara dengan mereka. Valentino hanya membutuhkan set-up 100% karena ini yang membuatnya banyak kehilangan waktu pada sesi latihan," kata Graziano.

"Dalam hal apapun Valentino perlu menemukan orang-orang yang dapat membuat motornya tampil kompetitif untuk menyalip Vinales," ujar Graziano menambahkan.

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya