7 Pemain Terburuk Real Madrid

Tidak semua pemain bintang dan mahal yang dibeli Real Madrid memberikan kontribusi bagus.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Apr 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2017, 06:48 WIB
Ricardo Kaka
Ricardo Kaka (AFP/Pedro Armestre)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid selalu berani menghabiskan uang banyak untuk mendapatkan pemain berkualitas. Cristiano Ronaldo, misalnya. Bintang asal Portugal itu direkrut dengan nilai transfer 104,7 juta euro dari Manchester United pada musim panas 2009.

Di musim yang sama, Real Madrid juga memboyong bintang AC Milan, Ricardo Kaka. Los Blancos membayar 60 juta pound untuk membawa gelandang asal Brasil itu ke Santiago Bernabeu.

Tetapi, tidak semua pemain bintang dan mahal yang direkrut klub raksasa Spanyol itu dapat memberikan kontribusi bagus. Sejumlah pemain justru tidak bisa menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Madrid.

Siapa saja pemain terburuk yang pernah dibeli Real Madrid? Berikut ketujuh pemain tersebut seperti dilansir dari Sokkaa.com.

7. Thomas Gravesen

Thomas Gravesen
Thomas Gravesen (http://www.diario-bernabeu.com)

Thomas Gravesen merupakan pemain kunci di Everton antara 2000 dan 2005. Performanya bersama klub Inggris itu membuat Real Madrid memboyong pemain Timnas Denmark itu ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2005 dengan nilai transfer 3,5 juta euro.

Tetapi, penampilan Gravesen bersama Madrid dinilai di bawah standar. Ia tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai gelandang bertahan. Selain itu, ia juga tidak disukai karena memiliki tabiat yang buruk.

Madrid kemudian memutuskan menjual Gravesen ke Glasgow Celtic pada 2006 setelah insiden tekel berbahaya kepada rekan setimnya, Robinho, dalam sebuah sesi latihan.

6. Nicolas Anelka

Nicolas Anelka
Nicolas Anelka (Footendirect)

Nicolas Anelka adalah salah satu striker terbaik Arsenal. Anelka dibeli dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 1997 dengan nilai transfer 500 ribu pound. Dua tahun kemudian, striker asal Prancis itu dijual ke Real Madrid dengan nilai 23 ribu pound.

Anelka, yang saat itu berusia 20 tahun, datang ke Santiago Bernabeu dengan sikap buruk di antara isu-isu miring lainnya. Di musim pertamanya, Anelka membantu Madrid memenangkan trofi Liga Champions.

Tapi, Anelka kemudian memiliki hubungan buruk dengan fans, sesama pemain, serta pelatih Vicente del Bosque. Puncaknya, dia menerima sanksi 45 hari karena menolak untuk berlatih. Madrid beruntung menerima 23 ribu pound ketika PSG kembali memboyong Anelka pada musim panas 2009.

5. Antonio Cassano

Antonio Cassano
Antonio Cassano (AFP/Philippe Desmazes)

Antonio Cassano dianggap sebagai pemain yang memiliki teknik permainan yang mengagumkan. Tapi, ia memiliki temperamen yang berapi-api dan kerap bertengkar dengan pelatih serta sesama pemain.

Cassano meninggalkan AS Roma dan bergabung ke Real Madrid pada Januari 2007 dengan harga murah. Namun, di Santiago Bernabeu dia bentrok dengan pelatih Fabio Capello.

Selama satu setengah musim, Cassano hanya tampil di 19 laga bersama Madrid dan mencetak dua gol. Ia lalu dipinjamgkan ke Sampdoria pada musim 2008.

4. Javier Saviola

Javier Saviola
Javier Saviola

Javier Saviola memiliki saat-saat terbaik di Barcelona pada 2000. Dia membuat kesan yang bagus di awal musim dan banyak yang menganggap pemain asal Argentina itu sebagai Diego Maradona baru.

Tetapi setelah tiga di Barcelona, ia dipinjamkan ke AS Monaco dan Sevilla. Pada akhir kontraknya, Saviola mendapat klausul pelepasan. Real Madrid lalu memutuskan mendatangkan Saviola dari rivalnya tersebut dengan status bebas transfer.

Dua musim bersama Madrid, ia hanya tampil dalam 28 laga dan mencetak lima gol. Kedatangan Klass Jan Huntelaar membuat Saviola hengkang pada 2009.

3. Royston Drenthe

Royston Drenthe
Royston Drenthe (AFP 2008)

Royston Drenthe mencuri perhatian saat memperkuat Timnas Belanda U-21. Real Madrid lalu memutuskan pemain berbakat tersebut pada musim panas 2007 dengan nilai transfer 13 juta pound.

Namun, Drenthe jarang mendapat kesempatan bermain di klub berjuluk Los Blancos itu. Ia hanya tampil dalam 46 laga dan mencetak dua gol.

Bahkan, Drenthe sempat dipinjamkan ke Hercules pada musim 2010-11 dan 2011-12 ke Everton. Ia lantas dijual ke Alania Vladikavkaz pada musim panas 2012.

2. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka
Ricardo Kaka (AFP/Dani Prozo)

Kaka bergabung dengan Real Madrid dengan biaya transfer 60 juta pound pada musim panas 2009. Jumlah itu memecahkan rekor transfer pemain dunia saat itu.

Kaka layak dibanderol mahal karena penampilannya yang gemilang bersama AC Milan. Gelandang asal Brasil itu memenangkan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA of the Year 2007.

Fans Madrid pun bersemangat menyambut Kaka. Bergabungnya Kaka ke Santiago Bernabeu bersamaan dengan kedatangan Cristiano Ronaldo dari Manchester United.

Tapi, Kaka gagal menunjukkan performa gemilangnya bersama Madrid. Ia hanya mencetak 29 gol dalam 120 penampilannya. Torehan itu tidak sepadan dengan biaya transfer yang harus dibayar Los Blancos.

1. Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate mungkin pemain terburuk yang pernah direkrut dalam sejarah Real Madrid. Ia bergabung ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2004 dengan nilai transfer 13,4 juta pound.

Namun, Woodgate tidak bisa berkontribusi banyak untuk klub raksasa Spanyol itu. Sebab, pemain yang beroperasi sebagai bek tengah ini selalu diganggu cedera.

Ketika mengakhiri debutnya, Woodgate mencetak gol bunuh diri. Madrid kemudian melepasnya kembali ke Middlesbrou

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya