Rapat Besar, Viking Tetap Ingin Djadjang Latih Persib

VPC tetap memberikan dukungan kepada Djadjang dan Umuh untuk menangani Persib.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 06 Jun 2017, 16:35 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 16:35 WIB
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman
Djadjang Nurdjaman (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung menjalani kompetisi Liga 1 2017 dengan hasil tidak memuaskan. Hingga pekan kesembilan, skuat Maung Bandung harus berada di peringkat 11 dengan poin 13.

Raihan ini membuat bobotoh meradang. Bahkan mereka mengkritik keras termasuk meminta pelatih Djadjang Nurdjaman dipecat.

Ketua Harian Viking Persib Club (VPC), Rudi Boseng mengatakan, sebagai salah sau kelompok pendukung Persib, pihaknya telah melakukan rapat besar. Mereka pun telah menentukan sikap.

"Kemarin malam (Senin) kita sudah melakukan rapat dan memutuskan beberapa poin, pertama VPC meminta Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar tidak tergesa-gesa untuk menyatakan mundur," ujar Rudi, Selasa (6/6/2017).

VPC, kata Rudi juga berharap agar manajemen dan tim Persib segera menyelesaikan masalah ini. Dan, itu juga mereka tuangkan dalam pernyataan sikap.

"VPC tetap memberikan dukungan kepada Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar sesuai dengan fungsinya agar tidak mundur dari Persib Bandung selama putaran pertama Liga 1 2017 masih berjalan," ucap dia.

Menurutnya, keputusan mundur bakal merugikan Persib saat ini. Pasalnya, mencari pengganti tidak akan bisa dilakukan dengan cepat.

"Tapi bilamana pada akhir putaran pertama prestasi dan performa Persib Bandung masih stagnan, demi tim kebangaan kami, VPC tidak akan menahan Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar untuk mundur. Itu yang jadi poin ketiga," jelasnya.

Evaluasi

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan, hasil kali ini harus menjadi bahan evaluasi. Mereka juga meminta, selain pelatih, tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap taktik dan strategi Maung Bandung.

"VPC meminta pelatih Djadjang Nurdjaman diberikan kebebasan untuk meramu tim. Dalam hal ini VPC tidak menginginkan pihak manapun yang hendak mengintervensi kewenangan pelatih," kata dia.



Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya