Prediksi Final Wimbledon: Venus Tuntaskan Penantian Lama?

Venus sudah tak memenangkan Grand Slam sejak 2008.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 15:30 WIB
Venus Williams
Aksi petenis Williams pada pertandingan pertama Grand Slam Wimbledon kontra Elise Mertens, Senin (3/7/2017). (AP/Tim Ireland)

Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan usia punya daya tarik tersendiri pada final Wimbledon 2017 yang mempertemukan Venus Williams versus Garbine Muguruza, Sabtu (15/7/2017) malam WIB. Ini sangat menarik untuk melihat siapa yang akan keluar sebagai juara turnamen grand slam ketiga tahunan ini.

Venus melangkah ke final setelah menghentikan langkah petenis tuan rumah Johanna Konta, 6-4, 6-2. Selangkah lagi, Venus bakal mencatatkan namanya sebagai petenis tertua dalam sejarah Grand Slam Wimbledon di era terbuka sejak Billie Jean King pada 1968. Dengan catatan, dia mampu menyelesaikan tugas terakhirnya melawan Muguruza.

Sebenarnya ini bukan perkara yang sulit buat Venus lantaran dia telah menguji kapasitasnya di lapangan rumput. Sejumlah petenis unggulan wanita berhasil dijinakkannya jelang Final Wimbledon. Sekarang dia tinggal menjaga konsistensinya untuk merebut gelar grand slam pertamanya yang sudah tak dirasakannya hampir satu dekade sejak kemenangannya di Wimbledon pada 2008 lalu.

Faktor yang membuat Venus bertahan hingga saat ini adalah dia selalu mengerahkan seluruh kekuatan dan pengalamannya selama berada di lapangan rumput. Meskipun kecepatan pukulannya sudah berkurang, namun dia selalu mempunyai strategi jitu untuk mengalahkan lawannya, seperti yang dilakukannya saat berhadapan dengan Konta.

"Luar biasa. Mungkin tidak ada yang akan memilih sejak awal bahwa Venus akan berada di final. Tapi saya pikir semakin lama turnamen berlangsung, dia berhasil keluar dari pertandingan sulit. Tapi semakin banyak undian yang dibuka, semakin dia merasa seperti saat itu. Bersinar," jelas Martina Hingis.

Saksikan video menarik di bawah ini:



Berharap Dewi Fortuna

20160811- Venus Williams -Reuters
Venus sudah memenangkan medali emas pada Olimpiade Sydney 2000, Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 dan berencana untuk mengincar emas ke – 4 nya dalam Olimpiade Rio kali ini, Brasil (6/8/2016). (REUTERS / Kevin Lamarque)

Di bagian terpisah, Muguruza berharap dewi fortuna berpihak kepadanya saat bentrok dengan Venus. Soalnya, dia tengah mengejar gelar pertamanya di Wimbledon. Tapi sepertinya laga ini bakal sulit buat petenis asal Spanyol, sebab dari empat pertemuan terakhirnya, dia baru mengoleksi satu kemenangan dan tiga kali menelan kekalahan dari Venus.

Kutukan Muguruza bertemu Williams bersaudara juga bisa dijadikan sebagai pembahasan menarik di laga final kali ini. Petenis berusia 23 tahun itu sebelumnya tercatat sudah dua kali menembus babak final grand slam di Wimbledon (2015) dan Prancis Terbuka (2016).

Dari dua turnamen bergengsi itu, Muguruza sukses mengamankan trofi Prancis Terbuka setelah mengalahkan Serena Williams di lapangan tanah liat dengan 7–5, 6–4. Melihat catatan tersebut, kira-kira siapa yang bakal memenangkan pertandingan final ini?

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya