Rhino X Triathlon Tanjung Lesung Bidik 300 Peserta

Rhino X Triathlon tidak seperti lomba tiga cabang yang biasanya dilakukan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Agu 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 23:15 WIB
Tanjung Lesung Rhino Cross Triathlon
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung akan menggelar Rhino Cross Triathlon atau disebut Rhino X-Tri, pada 22-24 September 2017. (Humas Rhino X-Tri)

Liputan6.com, Pandeglang - Kejuaraan triathlon bertajuk Rhino X (cross) Triathlon bakal digelar di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada 22-24 September mendatang. Triathlon yang merupakan gabungan lari, berenang dan bersepeda di sini sedikit berbeda.

Salah satunya yaitu trek yang dipakai untuk bersepeda dan lari. Jika triathlon biasa bersepeda dan berlari di jalan aspal, tapi ini berlangsung di trek yang tidak rata dan melewati hutan.

Liputan6.com sempat menjajal trek Rhino x Triathlon bersama media lainnya pada Rabu (16/8/2017). Dengan bersepeda gunung, trek terasa cukup menegangkan dan memacu adrenaline.Tak hanya menemukan trek berpasir tapi juga melalui tanah gambut. Ini membuat kestabilan saat bersepeda sangat dibutuhkan.

Event Director  Rhino X Triathlon, Tense Manalu mengatakan, pihaknya membidik sekitar 300 peserta untuk perorangan dan beregu estafet yang dibagi tiga kelompok umur. Sedangkan jarak yang ditempuh peserta bervariasi sampai terjauh 42 km. Trek nanti dibagi dalam 3 lap.

"Cross triathlon di Indonesia belum terlalu populer. Belum lagi nanti mereka berpikir harus menyiapkan mountain bikenya. Padahal, bisa juga memakai cyclo cross yang menggunakan ban besar. Kami bidik 5 persen saja dari komunitas triathlon yang sudah berjumlah 1.000 orang," kata Tense kepada wartawan.

"Ini pertama kali digelar di Indonesia. Selama ini, komunitas triathlon harus ikut di luar negeri. Semoga program ini berlanjut. Karena kalau ada yang pertama berarti harus ada yang kedua dan seterusnya," ujarnya, menambahkan.



Tense juga menjelaskan soal penambahan kata Rhino atau badan di titel kejuaraan cross Triathlon Tanjung Lesung. Menurut dia, ini merupakan salah satu ide untuk memperkenalkan ciri khas dari Banten atau khususnya di Ujung Kulon.

"Setelah dipikir kenapa tidak menambahkan kata Rhino. Ini sekaligus untuk mempertegas ciri khas dari Banten," ujarnya.

Sejak 2016

Jauhari Johan
Tidak seperti Triathlon biasanya yang menggunakan aspal, Rhino X Triathlon bakal menjajal trek yang tidak rata dan menantang

Sedangkan Managing Direktor PT Banten West Java (pengelola Tanjung Lesung), Rully F Lasahido mengungkapkan jika Rhino X Triathlon sebenarnya sudah digagas sejak 2016.

"Namun karena saat itu padat kegiatan di Tanjung Lesung, akhirnya diundur pada 2017. Melihat potensi yang ada di Tanjung Lesun, kami tak mau menggelar triathlon yang biasa sehingga munculah ide cross triathlon ini," katanya.

Selain Rhino X Triathlon, Tanjung Lesun juga menggelar kejuaraan lain yaitu Mountain Bike Cross Country Marathon (atau MTB XCM) dan Sunset Trail Run yang digelar sebelum Rhino X Triathlon.

"Trek yang dipakai MTB XCM sebenarnya sama dengan Rhino X Triathlon. Tapi di tengah-tengah jalurnya mungkin akan dibedakan. Jaraknya 42 km dan dibagi dalam tiga lap atau putaran. Ini untuk entertainment juga agar tidak bosan," kata Tense Manalu, menimpali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya